Friday, October 27, 2017

Hati: Keras vs Lemah Lembut (Bagian 3)


by Mekar Andaryani Pradipta


Kamu akan kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam hatimu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras, dan kuberikan kepadamu hati yang taat.
Yehezkiel 36:26

Setelah belajar tentang perbedaan hati yang keras dan lemah lembut dan bagaimana Tuhan mengubah hati kita, sekarang kita akan belajar tentang satu hal yang tidak kalah penting yaitu roh yang baru.

Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia?
I Korintus 2:11

Roh manusia adalah pelita Tuhan, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya
Amsal 20:27

Hati dan roh ternyata punya kaitan erat. Roh kita adalah pelita Tuhan untuk menerangi hati kita. Jika roh kita yang adalah pelita ini tidak berfungsi dengan baik, hati kita seperti tidak mendapatkan pengawasan yang seharusnya. Roh inilah yang memampukan kita hidup dengan hati yang lemah lembut, yaitu hati yang taat kepada kehendak Allah. Karena inilah karakter dari roh itu sendiri: roh memang penurut, tetapi daging lemah (Matius 26:41).

Untuk itulah roh kita harus diperbaharui dengan roh yang kita terima dari Allah. Dan, roh yang ia berikan kepada kita itu adalah Roh-Nya sendiri, pribadi-Nya yang kita kenal sebagai Allah Roh Kudus. Roh ini diam di dalam kita. Tubuh kita adalah bait Roh Kudus, Roh Kudus yang kita peroleh dari Allah (I Kor 6:19). Roh Kudus inilah yang memimpin kita agar terus melembutkan hati. Dalam Ibrani 3:7-8, hal ini tertulis dengan jelas. 

Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun...”

Ketika kita menerima Kristus, maka perubahan hati itu dimulai. Dalam perjalanan perubahan hati itu, kadang Tuhan memang perlu mengoperasi hati kita, menggunakan peristiwa, keadaan; baik maupun tidak baik, untuk menyingkirkan bagian-bagian yang keras di hati kita. Dan dalam semua proses itu, ada roh yang baru, roh-Nya sendiri yang ia berikan, menjadi pelita-Nya untuk menerangi dan mengawasi hati kita.

Lalu bagaimana caranya Roh Kudus bekerja?

Sebagai pribadi Tuhan, tidak ada Batasan bagi Roh Kudus untuk bekerja. Tapi salah satunya seperti yang tertulis dalam ayat ini,

Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus... Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu.
Yohanes 14:26

Salah satu cara Roh Kudus bekerja adalah melalui Firman Allah. Mungkin hal ini sering kita alami, ketika kita sedang bergumul untuk taat, tiba-tiba kita teringat pada ayat atau pengertian yang pernah kita dapatkan, itulah pekerjaan Roh Kudus. Ketika kita mendisiplin diri kita untuk membaca Firman dan merenungkannya, sebenarnya kita sedang membiarkan Roh Kudus bekerja melembutkan hati kita.

Bagian kita adalah menentukan pilihan: apakah kita mau mendengarkan Dia atau mengacuhkan-Nya. Ketika kita memilih untuk bekerja sama dengan Roh Kudus, maka hari demi hari hati kita akan berubah. Dia mengubah hati kita menjadi hati yang lemah lembut, sama seperti Dia sendiri adalah lemah lembut.

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^