by Nelly
Bagaimana kalo kamu sudah kehilangan keperawananmu sebelum menikah?
Tulisan ini terdapat di majalah pearl edisi no.10 :)
Nah setelah gue ketemu Jesus dan bertobat di taon 2002, gue beberapa kali kesaksian tentang masa lalu gue yang seks bebas. Jadi sebenernya udah ada beberapa orang yang tahu. Semakin gue mendalami Tuhan, semakin gue menggebu-gebu kesaksian soal itu. Jadi smakin banyak orang yang tau hehe. Dan salah satunya adalah calon suami gue (call him G). Saat itu kita masih baru aja kenal di taon 2006, dan bisa dibilang di pertemuan kita ke empat kalinya, gue udah bersaksi di depan dia dan satu anak youth cewe hehe. Saat itu gue tau gue sedang direstorasi sama Tuhan dan mengalami pemulihan, jadi untuk bersaksi bahwa gue dulu terlibat free sex (berarti udah ga perawan) itu sepertinya ga ada masalah sama gue.
Namun ternyata luka lama bisa terkuak kembali. Tahun 2007, gue pegi misi ke salah satu desa di Indonesia. Saat itu pelayanan gue adalah Love, Sex and Dating seminar. Dan gue bersaksi di depan anak-anak muda. Dan waktu salah satu dari kita bertanya pada mereka, “Maunya punya cewe perawan apa ga perawan?”, Ada salah satu cowo yang dateng, bilang, “Tentu aja mao yang perawan. Yang udah ga perawan kan berarti udah bekas.” Perkataan itu ternyata menyakitkan sekali buat gue. I thought I had already passed that, udah recovered etc. Tapi to my surprise, hati gue masih terluka denger itu. Seharian gue nangis dan nangis. But slowly God mengobati hati gue and menguatkan gue lagi.
Selama beberapa bulan kemudian, Tuhan terus membawa dan membukakan panggilan gue. Smakin kelihat kalo Tuhan mao gunain gue terus menekuni panggilan gue di anak-anak muda, terutama tentang Love, Sex and Dating. Gue hanya focus mengejar panggilan di bidang misi saat itu. Dan bagian tentang keperawanan gue, gue sudah kubur dalam-dalam. Yang gue tau dan gue pegang, Tuhan udah restorasi total. Jadi gue udah ga pernah pikirin sama skali tentang keperawanan.
Nah pada suatu hari, selama tiga hari berturut- turut, gue diingetin tentang my sexual past. Gue hanya bisa nangis dan nangis dan meminta maaf, padahal dulu udah pernah minta maaf ama Tuhan, tapi ga tau kenapa saat itu dibuka lebih dalam lagi sama Tuhan, the weight of my sin. Tapi Tuhan berjanji saat itu sama gue, that He would restore everything as new. Pas gue lagi mandi, gue liat my blood (maaf), darah menstruasi gue ngalir. And tiba-tiba terbersit kata-kata ‘blood covenant’ (ikatan perjanjian darah). Gue langsung terasa ‘jleb’ karena gue udah ga ada. In marriage, persatuan tubuh suami istri dilambangkan dengan tumpahnya darah keperawanan. Di Alkitab, the strongest covenant between human and God, always involved blood. Through animal sacrifice. Saat Tuhan membuat covenant dengan manusia to save mankind from eternal sin, He used Jesus’ blood. God uses Blood to symbolize covenant in many examples. Even in marriage.
Ever wonder why kok Tuhan kasih yang namanya keperawanan? Dan kita cewe-cewe bisa berdarah di malam perkawinan? Tuhan mao symbolize persatuan kita sebagai husband and wife dengan pertumpahan darah. Maka itu seks adalah hubungan sangat-sangat kudus yang diberi Tuhan. Ikatan perjanjian antara suami istri di depan Tuhan. Bersatu menjadi satu tubuh, jiwa dan roh. It is called Blood Covenant. Itu adalah perjanjian seumur idup.
Thats why when we had sex before marriage, kita berdosa karena menodai sesuatu yang kudus, perjanjian antara laki-laki dan wanita untuk seumur hidup (belon tentu kan dikau bakal merit ama cowo itu) dan membuatnya menjadi kutuk. Bisa Aids lah, penyakit kelamin lah, dan meskipun ga sampe kena penyakit kelamin, itu bisa berdampak ke perkawinan kita nanti.
Nah waktu kata ’Blood Covenant’ itu tiba-tiba terbersit di pikiran gue pas liat my menstrual blood, gue jadi sedihhhhhhh bgt. Karena gue udah ga ada. I won’t have any blood covenant with my future husband. Pas gue sadar itu, gue nangis. Tapi Tuhan bilang sangat lembut... “My grace is enough for you...“ and Tuhan bukain tentang pengorbanan Jesus for me. Karena itulah DARAH YESUS DITUMPAHKAN.
For me.
Gue ga bisa menumpahkan darah keperawanan lagi, but thats why Jesus shed His blood for me. To cover my sins. And His blood is enough to cover EVERYTHING. Karena gue udah kehilangan blood covenant in marriage, Jesus udah tebus itu dengan darah-Nya. Darah Yesus itu cukup untuk my covenant nanti ama calon suami. Waktu gue dapat revelation itu, gue udah dikuduskan, disucikan dan diperbarui, darah Yesus itu cukup, bahwa darah ditebus dengan Darah, hati gue jadi tenangggggg banget.
Nah saat ini adalah saat dimana gue lagi bener-bener doain pasangan idup, alias G. Ga kebetulan Tuhan buka lagi tentang my keperawanan, He wanted me to deal with it sebelum gue masuk perkawinan. Karena yes, this is a major issue. Harus deal with it way before marriage. Karena kalo ditutup-tutupin akan ada masalah yang timbul nantinya.
Setelah melalui masa-masa itu dan pergumulan mendoakan G selama 3 taon, skarang gue udah menikah sama G selama dua taon. Gue kmaren ngobrol sama dia about this article. Dan tim redaksi pingin tau sisi cowo itu gimana kalo tau cewenya ga perawan lagi. Ini adalah hasil dari our discussion...
1. Cowo yang di dalam Tuhan akan lebih mudah menerima cewenya yang udah ga perawan. Tapi dia harus benar-benar di dalam Tuhan, bukan cuma Kristen KTP. Kalo dia ngerti yang namanya kasih karunia Tuhan, dan bahwa kita semua adalah orang yang berdosa, termasuk dia, but yet Tuhan masih mengampuni. Cowonya akan menerima si cewe dan mengampuni masa lalu cewenya. Cowo itu akan meneruskan kasih karunia dari Tuhan buat sang cewe. (Red: Bisa baca buku Joshua Harris Boy Meets Girl, di situ ada pergumulan Joshua untuk menerima calon istrinya yang sudah ga perawan lagi. Yah that’s hard but God helped him through it)
2. Nah cowo yang ga di dalem Tuhan ini yang repot. Akan susah menerima. Mungkin juga dia Ok-ok aja, but ini akan jadi masalah nanti di perkawinan. Bisa membanding-bandingkan hubungan intim saat kalian udah menikah, dengan pasanganmu yang dulu. Meskipun ga ngomong, hal itu bisa dipendem di hatinya. Dia bisa aja menjadi menuntut banyak hal dalam perkawinan, karena dia merasa dia ‘lebih’. Bisa juga mengungkit-ungkit masa lalu. Selingkuh karena ga puas dll.
Nah kalo dari sisi G, gimana reaksi dia saat dia tau kalo pasangannya dah ga perawan? Sebenernya G sendiri masa lalunya berantakan juga. Hampir juga jadi gigolo wkwkkwwk. Akhirnya dia bertobat dan fokus melayani Tuhan.
G pernah pacaran sama satu cewe, sama-sama pelayanan di gereja. Dan cewe ini cantik bgt, idola para cowo-cowo dan juga rohaninya bagus, sempat masuk Miss Indonesia lagi wkwkw. Si G sempet nanya sama Tuhan, kenapa kok dia bisa sama si cewe cantik ini padahal masa lalu G jelek abis. Dia heran aja kenapa bisa dapet sesuatu yang bagus. Nah Tuhan bilang sama dia , karena dulunya G itu rusak banget, dia ga bisa appreciate woman’s beauty. Dia bisa ngerusak wanita dengan gitu gampang, and bisa nelanjangin wanita dengan matanya. Nah waktu G jadian ama cewe cantik ini, Tuhan bilang that G now could learn how to appreciate God’s beauty for woman. Mereka pacaran selama 2 taon. Dan karena beberapa hal, mereka akhirnya putus baik-baik.
Kira-kira 2 taon kemudian, Tuhan bilang sama dia kalo gue itu buat dia dari Tuhan. G sempet protes dan ga mao sama gue, karena kok sekarang dikasih yang sama-sama rusak backgroundnya? Bukannya dulu, waktu pacaran sama cewe cantik itu, Tuhan mao ajarin dia tentang appreciate woman’s beauty. But Tuhan terus meneguhkan bahwa gue emang buat dia. And after so much struggle, confirmation and dihancurin Tuhan selama 2 tahun itu, akhirnya G mao tunduk hehe. Dan Tuhan pelan- pelan menumbuhkan rasa cinta G buat gue, no matter what my past was. Tuhan juga ingetin G tentang kasih karunia. Tuhan udah memulihkan G dan membuatnya jadi baru, dan Tuhan juga lakukan hal yang sama buat gue. So akhirnya G udah ga ada masalah lagi dengan masa lalu gue karena Tuhan sudah berbicara.
So girls, kalau pacarmu itu bener-bener sudah di dalam Tuhan dan sudah menerima kasih karunia Tuhan (sekali lagi bukan cuman sekedar Kristen dan pelayanan), Tuhan bisa bicara sendiri padanya dan mengubah hatinya. And it’s much much much MUCH better to confess to our boyfriend lonngggg wayyy before merit. Jangan confess pas waktu kalian udah mao merit besoknya gitu. Itu mah terlalu nyerempet wkwkwk. Emang GA GAMPANG untuk ngaku. That’s why u really need to know and dig deeper about who u are in God. Saat kamu secure and aman dalam Tuhan, kamu akan mendapatkan kekuatan extra untuk mengaku.
Waktu gue kesaksian gue udah ga perawan dll ke depan anak-anak muda dan sekolah-sekolah, yang jumlahnya bisa sampe 800 students dalam satu aula, of coz gue gemeteran. Di desa and kota-kota kecil di Indo lagi. Yang tentunya hal begini masih tabu. Apalagi gue belon merit and masih single. But what made me keep going on ya karena the big burden in my heart to share how God rescued me and healed me, gave me second chance. Itu yang bikin gue maju dan meskipun jatuh bangun, gue bisa bangkit lagi karena Tuhan kasih extra kekuatan. And He gave me a purpose. And hasilnya adalah ga sedikit anak-anak cewe (students2) itu dateng ke kita2 para missionaris dan minta didoakan, ada yang slama ini memendam rahasia kalo dia waktu kecil udah diperkosa dan ga ada satu pun yang tau, ada yang dilecehkan sama cowonya dll. Dan saat mereka mengaku, mereka mengalami pelepasan.
What I’m saying is, rahasia dosa yang kamu simpan, lama- lama akan menjadi busuk. If u don’t confess that kamu udah ga perawan sama ur pasangan, rahasia ini akan menyerang balik kamu. Dalam perkawinanmu nanti, atau dalam hubunganmu yang sekarang. Kamu ngerasa takut kalo ketahuan, so ur relationship now ada sesuatu yang disembunyikan, ga tulus, ga bebas dalam Tuhan. Nanti ini bisa dibawa sampai ke perkawinan. Akan terus menggegorotimu dari dalam.
Kalo kamu mengaku, akan terjadi kelepasan yang luar biasa di hati. But u have to be ready with the consequences. Apakah kamu siap bayar harga? Bagaimana kalo cowomu bakal ninggalin kamu? To be able to do all these, u have to be really secure in God and mendapatkan kekuatan dari Dia. Kuatkan dirimu dulu dalam Tuhan, He will never fail u. He will give you strength. And misalnya cowo mu meninggalkan kamu, kamu masih bisa berdiri karena kamu tahu Tuhan masih sayang kamu no matter what. Dan Tuhan will give you the best. Dia rindu memberi kamu yang terbaik. Apakah Tuhan adalah segala- galanya bagimu? Or cowo mu adalah segala-galanya bagimu? Or maybe cowo ini bukan dari Tuhan? Kasarnya... praise God, kamu dibukain sekarang, daripada nanti sudah menikah, malah banyak masalah :) Kalo sudah menikah, u can’t go back. Jangan sesali nanti waktu sudah menikah.
Yang gue yakin banget, kalo dari Tuhan, cowo mu ga bakalan pegi jauh-jauh. Tuhan pasti bisa ngomong sama dia. (Red: Ingat cerita Maria dan Yusuf orang tua Yesus? Yusuf sudah hampir menceraikan Maria, tapi Tuhan sendiri campur tangan dan menyakinkan Yusuf) Tuhan juga pasti bisa memulihkan hatinya.
Nah gimana kalo cowonya ga didalam Tuhan? Alias belon lahir baru dll. Yah tetep aja kamu harus confess. Kalo dia meninggalkan kamu, don’t be sad. Jesus has redeemed u and make you HIS LOVER. He is the greatest lover a woman can ever have. Cowo bisa ninggalin kamu, Jesus will not. Belajarlah to put Him above everything else. Kehilangan cowomu akan terasa lebih ringan waktu kamu tahu kamu lakuin semua ini for Him. And He honors that.
Before confessing, u just need to strengthen your heart and said to God, ‘”Please help me to be ready“. Jangan ngomong terus ke hati kamu ‘aduh, gue ga mao deh ngaku. Ga bakal ngaku. Gue pendem terussss’. Kalo kamu ngomong gitu terus ya susah. Harus belajar buka hati untuk mengaku. Nanti juga Tuhan akan menguatkan.
When u are really secured in His love and know that He is with you no matter what, you will be ready to let your boyfriend go. No matter he will leave you or not, God is still good and you can still praise Him. You put Him above your guy. :)
The most important thing is, are you willing to surrender to His will? When u said u trust Him, do you really trust Him?
Don’t be sad kalo kamu udah kehilangan keperawanan kamu. Tuhan sudah restorasi total. You are a brand new woman, full of His grace and mercy. Saat kamu dalam Tuhan, Dia sedang mempercantik kamu luar dalam... and trust me, one day a godly man will come and notice you :) Kalo dia ga notice pun, Tuhan bakal templak and bikin dia notice... HAHAHA seperti kisah gue and my husband :)
———-
For those who are still perawan, be proud in saving your virginity for your wedding night. Biarin aja kalo dunia bilang bego kenapa nyimpen perawan sampe merit. Forgive them Lord as they don’t know what they are doing...