by Grace Suryani
Tadi siang pas lagi makan en ngobrol bareng temen-temen gue, ada seorang temen yang tanya, "Boleh ngga doain ce yang sudah punya pacar?"
:I *hemmm... *Gue sempet mikir bentar* trus gue bilang, "Ngga boleh."
"Kenapa? Kan suruh berdoa buat calon pasangan idup?"
Mungkin itu juga yang ada di pikiran loe orang. Kenapa ngga boleh? Kan bagus berdoa buat org laen?!!?
Masalahnya begini guys, kita itu suka kurang sadar dengan kuasa doa. Doa itu ya SANGAT BERKUASA. Serius. Beberapa fakta tentang kuasa doa yang gue pelajari:
1. You can't hate org yg loe doain
So makanya kalo benci sama orang, sebel, kepahitan, obatnya satu. Berdoa buat dia SETIAP HARI. Dijamin ngga bisa lama-lama benci sama dia. Karena berdoa itu membuat kita peduli dengan org itu!
2. Loe akan lebih peduli sama org yg loe doain
Kalo loe baru mendoakan seseorang, orang itu akan suka seliweran di dalam hati loe. Lagi masak, eh kepikir dia. Lagi jalan-jalan, eh inget dia. Kalo doanya sepenuh hati ya guys, itu pasti begitu. :p Ini gue lagi mendoakan 2 org yg gue sayang supaya mereka terima Yesus. Wah itu seharian gue bisa inget mereka lebih dari 10 kali!! En yah buat gue itu bagus, krn gue lagi bener-bener doain mereka supaya mereka terima Yesus!! :p
Karena itu guys, kalo loe dah tau org itu sudah ada yang punya, en loe masih doain dia ... jangan harap bisa lupa!! Soalnya semakin loe doain, semakin loe akan inget, semakin loe bakal peduli sama dia.
Trus gimana donks? Yah kalo org itu udah ada yang punya DON'T EVER CONSIDER HIM/HER! Do NOT EVEN CONSIDER.
"Loh, kan bisa aja dia jodoh gue?!"
Iya bisa aja, tapi saat ini selama dia masih terikat dalam suatu komitmen, don't ever consider that person. Kalo emank bener he's the one, Tuhan yang akan buka jalan dengan cara-NYA dan waktu-NYA.
Inget ini bae2. Tuhan tidak akan berkenan dengan orang yang tidak menghargai suatu perjanjian. Memang pacaran itu bukan ikatan yang sekuat pernikahan. Pacaran bisa dibatalkan. Tapi... kalo seseorang ketika masih pacaran saja tidak bisa menghargai komitmennya sendiri atau memandang rendah komitmen org laen (sehingga dia berani jadi orang ketiga dengan alasan apapun mulai dari paling duniawi sampe paling rohani), semestinya kita tau, dia orang yang semacem apa.
Kalo kita liat silsilah Tuhan Yesus ada 1 bagian yang menarik:
"Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria."
(Matius 1:6)
Di dalam silsilah Tuhan Yesus, ada 5 orang wanita yang disebut, Tamar, Rahab, Rut, Batsyeba dan Maria. Yang menarik khusus untuk Batsyeba, ia disebut sebagai istri Uria. Kalo dalam bhs inggrisnya tulisannya begini neh,
"Bathsheba who had been the wife of Uriah", artinya Batsyeba yang dulu adalah istri Uria. Kenapa namanya Uria ampe dibawa2? Well, menurut gue Tuhan pengen kasih tau bahwa di mata-Nya, perselingkuhan itu dosa yang menyedihkan hati Tuhan. Of course ketika Daud sungguh-sungguh bertobat, Tuhan mengampuni.Gue percaya Tuhan menghapus dosa Daud, tapi tidak konsekuensi dosanya.
Tapi Daud tetap harus membayar mahal apa yang dia buat. Bahkan aib itu tertulis di silsilah Tuhan kita, Yesus Kristus.
Tuhan itu Tuhan yang sangat menghargai komitmen. Tuhan itu Tuhan yang SANGAT MENGHORMATI pernikahan. Karena itu, kalo kita ingin hubungan yang memuliakan Tuhan, kita harus memulai dengan BENAR.
Kalo ce/co yang kita taksir sudah ada yang punya, LUPAKAN DIA. Ngga usah doain. Gue tau ini kedengerannya kejam, tapi gue udeh ngeliat terlalu banyak anak Tuhan yang sok rohani tapi melakukan excuse untuk hal-hal seperti ini... (tapi kan pacarnya belon kristen, tapi kan dia berantem mulu sama pacarnya, tapi kan ortunya ngga setuju, tapi kan dia bertumbuh sama gue...)
Guys, come on... trust God with all your heart and DO NOT LEAN on your own understanding. Kalo pacarnya org itu belon kristen, or apapun masalah di antara mereka, semestinya mereka selesaikan itu berdua dahulu, baru kalo mereka sudah putus, kita bisa maju dan mendoakan dia. Tapi selama mereka masih jadian, lupakan saja...
"Trus gmana dengan mantan cik??"
Itu prinsip doa itu tetep samaa... semakin kita berdoa buat seseorang semakin kita akan peduli sama dia! So kalo buat mantan, semakin kita doakan dia, semakin kita bakal susah untuk melupakan dia dan move on dari hubungan yang sudah berakhir itu. En harus kita akui, buat org2 yang baru putus itu butuh WAKTU utk recovery. Butuh waktu untuk kembali menata hidup dan HATI mereka. ada impian yang hancur, ada masa depan yang berbeda... en ada luka yang harus disembuhkan. Tapi gmana kita mau move on dan sembuh kalo kita terus berkutat di masa lalu?? En terus mendoakan mantan kita setiap malam?!
"TAPII CIIKKK... kan kita ngga boleh membenci mantan!"
Betulll banget. Nah sekarang, let me ask you few question... do you pray for your cousin? Apakah kamu berdoa buat sepupumu? Apakah kamu berdoa buat tantemu setiap hari? Apakah kamu berdoa untuk PAPA MAMAMU setiap hari?? *uhuk uhuk* Apakah kamu berdoa buat pembantu??
Heemm... kalo jawabanmu tidak, apakah kalo kamu tidak berdoa buat mereka setiap hari itu artinya kamu benci sama sepupumu, sama tantemu, sama ortumu, sama pembantumu? :P
Pendapat kalo tidak mendoakan = benci, itu pendapat yang naif, dan ilogical. Karena kenyataannya ada banyaakkk sekali orang yang sangat jarang atau bahkan tidak pernah kita doakan, tapi kita ngga benci sama mereka. Betul tidak? Demikian juga dengan mantan. Berhenti mendoakan tidak berarti membenci.
Kalo kita mau jujur ya, kita masih mendoakan mantan kita, karena jauh di dalam lubuk hati kita, kita masih sayang sama dia (apalagi kalo kita DI-putusin), kita mungkin masih sulit menerima kenyataan bahwa hub kita sudah berakhir... kita masih pengen tunjukkin kita care, sayang, peduli... padahal gals... itu sudah berakhir. en kalo itu kasusnya, yang kita butuhkan itu Tuhan untuk menyembuhkan luka hati ini :)
So guys, drpd menghabiskan waktu utnuk berdoa bagi co yang udeh punya pacar, atau mantan, lebih bae abiskan waktu mendoakan suku-suku terpencil di pelosok Indonesia, mendoakan pelayanan anak-anak jalanan, mendoakan para pemimpin negara kita, mendoakan proses penerjemahan alkitab di bahasa2 suku di papua! Ada begitu banyak pokok yang bisa kita doakan kok. :P
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tentang Penulis
Grace Suryani Halim.
A happy wife. Mother of two. Beloved daughter of Almighty God. Loves to read, write, learn, cook, bake, and talk.