The Distinct Natures of Men and Women

by Poppy Noviana 

But the plans of the LORD stand firm forever, the purposes of his heart through all generations. (Psalm 33:11) 

Hi Pearlians, memasuki tahun 2018 ini, tim redaksi dan penulis Majalah Pearl sangat bersyukur atas pesan yang Tuhan ingin kami sampaikan kepada pembaca yaitu manhood and womanhood. Kami berdoa pesan ini bisa menjadi hikmat yang memperlengkapi wanita-wanita jaman now seperti kita, sehingga kita bisa memahami diri sendiri dan lawan jenis. 

Pria dan Wanita, jelas banget ya bedanya mulai dari cara berpikir, bertindak, dan memberi respon. Lantas hal apa yang secara prinsip merupakan perbedaan yang Allah ciptakan dalam masing-masing manusia ini? 

Kali ini kita akan bahas tiga poin perbedaan yang terpampang nyata: 

1) Berbeda Kebutuhan Primer 

Kebutuhan primer pria dan wanita sangat beda. Pria diciptakan langsung oleh Allah dan dibentuk dari tangan-Nya. Ia membuat seturut dengan tujuan-Nya sehingga mempengaruhi desain manusia pria tersebut (Kejadian 1:26-27). Lalu apa saja Kebutuhan primer dari pria? 

Mereka butuh dihormati sebab itu merupakan pembawaan pria sebagai seorang pemimpin, pelindung dan penyedia. Ia juga butuh persahabatan yang menyenangkan dan seks (1 Korintus 7: 3-5). 

Sedangkan kebutuhan wanita adalah menerima cinta kasih dan merasa disayangi melalui percakapan dan kepedulian terhadap dirinya, sampai ia merasakan bahwa dirinya penting dan spesial bagi pasangannya (1 Petrus 3:7). Wanita adalah manusia yang memiliki pembawaan emosional, jadi seringkali menggunakan perasaannya. 

2) Berbeda dalam cara berpikir dan memproses 

Riset dan penjelasan banyak pakar psikologi menunjukkan bahwa pria selalu merespon dengan menggunakan logika terlebih dahulu baru perasaan, sedangkan wanita merasakan emosi atau perasaan dahulu baru berpikir kemudian. 

Pada dasarnya pria memerlukan waktu untuk perubahan mode, untuk beralih dari dominasi sisi logika ke sisi perasaan. Hal ini yang menyebabkan pola pikir pria cenderung seperti garis lurus,sedangkan wanita memiliki jalur saraf antara belahan otak kiri dan kanan otak wanita yang keduanya (sisi logis dan sisi emosional) utuh. Ini sebabnya wanita mampu melakukan banyak tugas pada saat bersamaan daripada harus fokus hanya pada satu hal saja. Wanita cenderung berpikir lebih seperti grid daripada garis lurus. Otak seorang wanita dirancang untuk mengambil banyak rincian yang pria tidak lihat, hal yang melampaui fakta belaka, seperti kepribadian, motivasi, dan perasaan baik dalam dirinya maupun orang lain. 

Analogi sederhananya, pria itu seperti lemari folder yang berisi kumpulan folder persoalan yang perlu dipecahkan, namun mental dan kesiapannya hanya akan bekerja saat folder itu dibuka olehnya. Sedangkan wanita seperti komputer yang pikirannya tetap bekerja melalui persoalan sampai dapat dipecahkan tanpa menyimpannya terlebih dahulu dan membukanya saat ia menginginkannya seperti pria, semuanya terintegrasi dan tidak terpisahkan. 

3) Berbeda dalam cara berbicara dan berbahasa 

Apa yang pria katakan adalah gambaran dari apa yang ia pikirkan, sedangkan apa yang dibicarakan oleh wanita adalah gambaran dari apa yang sedang ia rasakan. Ketika pria mendengar kata-kata yang diucapkan, pria memrosesnya dan menerimanya sebagai informasi, sedangkan wanita menerima sebagai pengalaman emosionalnya. 

So... kurang lebih kebayang kaaan perbedaan unik yang Tuhan ciptakan, semua desain-Nya bertujuan untuk memenuhi tujuan-Nya. Jadi bila pria dan wanita tidak menghargai perbedaan mereka, mereka sangat rentan untuk mengalami konflik. Namun saat mereka menghargai satu sama lain, mereka dapat memiliki hubungan yang bermanfaat dan saling mendukung tujuan dari desain unik mereka secara harmonis untuk kemuliaan Tuhan. Pria dan wanita diciptakan dengan desain komplementer yang mencerminkan peran masing-masing dan cara untuk membuat kemajuan hubungan di antara mereka adalah kembali ke maksud asli Tuhan dalam penciptaan. 

(Sumber: Understanding The Purpose and Power of Men, Myles Munroe)

Many are the plans in a man's heart, but it is the Lord's purpose that prevails. 

(Proverbs 19:21)