Thursday, March 29, 2018

Why Cross?



by Marcella Flaorenzia

That was the title of my sermon 2 tahun lalu (Sunday, April 15 2012) and masih berhubungan dengan Paskah tentunya. Judul ini muncul ketika aku mengajar anak2 Sunday School hari Minggu yang lalu. Waktu aku lagi cerita tentang proses kematian Yesus, tiba2 seorang anak bertanya, "Kenapa Yesus harus disalib?" dan seperti kebanyakan orang pada umumnya aku menjawab, "...untuk menebus dosa manusia." But dengan tampang yang kurang puas, dia bertanya lagi, "Tapi kenapa salib?!"

Seberapa banyak di antara kita pernah mikirin hal ini. Kenapa Yesus memilih jalan salib dan bukan jalan yang lain? Padahal Dia Allah yang penuh kuasa dan bisa melakukan apa saja. Bahkan Dia sebenernya gak perlu turun ke dunia untuk menyelamatkan kita. Dia cukup ngomong aja (berfirman) and kita semua bisa diselamatkan. Atau, Dia bisa pilih jalan yang lebih gampang dan gak harus mati dengan cara disalib. Hmm... Mulai ikut mikir juga kan? Haha...

Menurut sejarah, salib adalah hukuman terberat yang berlaku di kekaisaran Romawi pada saat itu. Hukuman terberat kedua adalah dibakar hidup2, dan yang ketiga adalah hukuman pancung. Jadi, gak ada hukuman yang lebih berat lagi dari salib dan hukuman ini berlaku bagi para budak, orang asing dan penjahat2 kelas berat/pemberontak negara (seperti Barabas). Sebelum disalib, orang tersebut harus disiksa terlebih dulu, memikul salibnya dan mati secara perlahan-lahan. Hukuman tersebut juga disaksikan oleh banyak orang supaya jangan ada orang yang berani melakukan kesalahan yang sama seperti mereka. Bayangkan, kenapa Yesus mau memilih jalan tersebut? Padahal Ia sama sekali tidak bersalah, bahkan Ia harus menanggung kesalahan kita...

Sekarang ini kita mulai kehilangan makna salib yang sesungguhnya. Dengan banyaknya aksesoris salib yang kita gunakan (kalung, gelang, gantungan kunci dsb) tidak menjamin bahwa kita sungguh2 mengerti arti salib tersebut. Padahal salib-lah yang sebenernya merupakan inti dari kekristenan. Itulah alasan mengapa kita menjadi pengikut Kristus. Yesus memilih jalan salib karena Ia ingin menunjukkan sesuatu kepada kita. He wanted to show us how we are supposed to live as a Christian.

Ada 3 hal yang aku belajar dari salib. Salib menunjukkan bahwa kehidupan kekristenan seharusnya berbicara tentang:

1. SACRIFICE (pengorbanan)

"For God so loved the world that he gave his one and only Son, that whoever believes in him shall not perish but have eternal life."
(John 3:16 NIV)

Mengikut Tuhan bukanlah tentang mendapat berkat atau hidup kelimpahan. Mengikut Tuhan juga bukan tentang menjadi orang terkenal atau terpandang. Tapi justru sebaliknya, Tuhan ingin menunjukkan bahwa kekristenan adalah tentang pengorbanan dan bayar harga.

"And whoever does not carry their cross and follow me cannot be my disciple."
(Luke 14:27 NIV)

Jadi jangan selalu berpikir apa yang Tuhan bisa berikan kepada kita, tapi mulai berpikir apa yang kita bisa lakukan untuk Tuhan. Ia mau supaya kita belajar mematikan kedagingan kita dan mengikuti kehendak-Nya. Maukah kamu bayar harga untuk Tuhan? Bangun lebih pagi? Memberikan waktumu untuk beribadah? Memberikan persembahan (perpuluhan)? Memberi bantuan untuk orang2 yang lagi dalam kesulitan? Menguasai diri kita untuk tidak melakukan dosa? Mengampuni orang yang menyakiti kita? Dan selalu menaati firman-Nya? Ingat, tidak akan ada kebangkitan tanpa kematian...

2. PROCESS (proses)

Kekristenan juga berbicara tentang proses. Ini gak mudah, karena kita hidup di jaman yang serba instant. Teknologi makin maju, bumbu2 instant pun makin banyak. Semua orang pengen sesuatu yang serba cepet! Pengen cepet kaya, pengen cepet dapet pacar, pengen cepet lulus kuliah, pengen supaya gereja jumlah jemaatnya cepet berkembang, dll. Tapi coba inget, gimana kehidupan Yesus selama di dunia and proses apa aja yang harus Ia lewatin?

Going a little farther, he fell with his face to the ground and prayed, "My Father, if it is possible, may this cup be taken from me. Yet not as I will, but as you will."
(Matthew 26:39 NIV)

Ada hal2 yang gak enak dalam hidup ini yg memang Tuhan ijinkan terjadi dan kita harus bisa melaluinya. Kalo kita mau lulus kuliah, kita harus mau melalui proses belajar dan juga melewati ujian akhir (skripsi). Kalau gak mau ya, gak bisa lulus2. Tuhan mau kita melalui semua proses itu buat kebaikan kita. Dia mau menguji kesetiaan kita dan melihat respon serta sikap hati kita. Apakah kita tetap bisa bersabar dan mengucap syukur? He is more interested in changing us than He is in changing our circumstances!

So, coba mulai ubah doa kita hari ini. Jangan berdoa supaya Tuhan menjauhkan kita dari proses, tapi berdoa supaya Tuhan beri kita kekuatan untuk melalui proses tersebut. Dan berdoa (sama seperti doa Yesus) biar kehendak Tuhan yang jadi dalam hidup kita :)

"I can do all this through him who gives me strength."
(Philippians 4:13 NIV)

3. FAITH (iman)

Yang terakhir, kekristenan berbicara tentang iman. Sebelum Yesus mati, sebenernya Ia sudah mengatakan kepada murid2-Nya tentang apa yang akan terjadi...

In their fright the women bowed down with their faces to the ground, but the men said to them, "Why do you look for the living among the dead? He is not here; he has risen! Remember how he told you, while he was still with you in Galilee: 'The Son of Man must be delivered over to the hands of sinners, be crucified and on the third day be raised again.'" Then they remembered his words.
(Luke 24:5-8 NIV)

Seberapa sering kita lupa akan firman-Nya atau kita tidak percaya kepada firman-Nya, karena kita belum melihatnya terjadi. Manusia cenderung percaya hanya kepada hal2 yang ia lihat. Ketika Yesus bangkit, barulah semua orang menjadi percaya bahwa Ialah Anak Allah. Tetapi ketika Ia mati, berapa banyak orang yang percaya kepada-Nya? Padahal iman seharusnya timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan, dan bukan dari penglihatan.

Kematian dan kebangkitan Yesus telah membuktikan bahwa gak ada yang mustahil bagi-Nya dan bagi orang2 yang percaya kepada-Nya. Firman-Nya YA dan AMIN! Do you believe what the bible says? Bahkan di saat kamu merasa lagi ada di situasi yang "mati", percayakah kamu bahwa akan ada kebangkitan?

"For we live by faith, not by sight."
(2 Corinthians 5:7 NIV)

Mari kita ingat dan kembali kepada salib-Nya! :)

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^