Wednesday, November 29, 2017

Not as Harmless as It Seems (Part 3 - end)


by Yarra

(Baca artikel sebelumnya: part 1 dan part 2)

3. Nafsu makan
Banyak orang Kristen percaya bahwa nge-drugs, minum alkohol (dalam jumlah berlebihan), dan merokok adalah dosa. Kenapa? Salah satu alasan yang paling sering dikutip adalah karena hal tersebut “merusak bait Allah”.

Tapi yang ini mungkin terdengar konyol: makan berlebihan (glutonny—bahasa Inggris) pun termasuk dosa. 

Hah? Kok, bisa, sih!? :O

Nah, ada beberapa ayat yang dapat kita simak di bawah ini:

“Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!” 
– Amsal 23:2

“Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging. Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.” 
– Amsal 23:20-21

“Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap mempermalukan ayahnya.” 
– Amsal 28:7


Seperti uang, makanan juga adalah bagian penting dari kehidupan kita. Tetapi banyak orang tidak menyadari ini: Kadang-kadang, mereka terlalu sibuk/asyik mengerjakan sesuatu hingga lupa untuk berhenti sejenak dan makan. Asupan makan memang memegang peranan penting dalam kesehatan dan pertumbuhan kita.

Di sisi lain, ada juga orang yang hobinya makan. Mungkin kita termasuk dalam kategori ini: sekalinya udah mulai ngemil, bakalan susah deh, buat berhenti (termasuk aku!). Atau ketika ada buffet, kita makan saking banyaknya sampai rasanya ingin muntah.

Yuk, kita mau sama-sama liat apa yang Firman Tuhan katakan tentang hobi satu ini.

Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus, Paulus berkata, “’Segala sesuatu diperbolehkan.’ Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. ‘Segala sesuatu diperbolehkan.’ Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.” (1 Korintus 10:23) Salah satu kebaikan Tuhan yang bisa kita rasakan adalah betapa banyaknya makanan enak yang bisa kita nikmati. Akan tetapi, ketika kita makan lebih dari seharusnya, apakah itu masih “berguna” dan “membangun”?

Paulus kemudian melanjutkan, “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” (1 Korintus 10:31). Semua aktivitas yang kita lakukan, bahkan aktivitas “kecil” seperti makan, sudah seharusnya dilakukan untuk memuliakan Tuhan.

Salah satu yang bisa kita gunakan untuk memuliakan Tuhan adalah tubuh kita. Dalam 1 Korintus 6:19-20 tertulis, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” Karena jumlah dan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh menentukan kesehatan tubuh juga, sudah selayaknya kita lebih bertanggung jawab dalam merawat bait Roh Kudus ini.

Nafsu makan pun adalah bentuk nyata dari kemampuan kita untuk mengendalikan diri. Jika kita tidak mampu mengendalikan kebiasaan kita dalam hal makanan, apakah kita yakin bahwa mengendalikan diri dalam hal-hal lain yang tidak terlihat secara kasat mata—emosi, bergosip, keuangan, dll.—akan menjadi lebih mudah? Kita tidak boleh membiarkan nafsu makan kita mengendalikan kita, sebaliknya kita harus mengendalikan nafsu makan kita. Ketika kita kesulitan untuk mengendalikan nafsu makan kita, teladanilah Tuhan Yesus. Setelah 40 hari berpuasa dan sedang dirudung kelaparan (Dia mengambil tubuh manusia, afterall), Tuhan Yesus sanggup mengendalikan dirinya untuk tidak jatuh ke dalam pencobaan si jahat (Matius 4:2-4).

Makanan adalah anugerah dari Tuhan yang tidak seharusnya disalahgunakan. Mengingat dampak pola makan yang benar dan sehat dalam memuliakan Tuhan lewat tubuh kita, sudah saatnya kita memastikan bahwa suap makanan selanjutnya akan memuliakan-Nya, dan bukan merusak bait Roh Kudus. 

Mempraktekkan gaya hidup yang sehat bukan hanya agar badan kita menjadi bagus untuk kepuasan kita. Gaya hidup tersebut adalah salah satu bentuk ibadah dan appreciation terhadap bait Allah yang Tuhan berikan kepada kita!

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^