Monday, November 6, 2017

Emotional Affair (Part 3)


by Sarah Eliana

Kemaren kita bahas Do's dalam membangun hubungan yang sehat dengan pasangan. Nah, hari ini kita akan bahas Don'ts supaya kita gak terjatuh dan malah melakukan emotional affair dengan orang lain. 


DON'Ts:
  • Jangan menggunakan waktu dengan satu orang melebihi waktu yang kita habiskan bersama suami.
Of course kalo teman kerja kan, udah pasti kerja bareng and gak bisa dihindari. Tapi kalo udah kerja ya udah, jangan malah pergi-pergi berdua. Ini nih, yang kayaknya sering banget jadi batu sandungan. Abis kerja bareng, "Ah udah malem, istri pasti udah tidur... makanan udah dingin, kita makan dulu deh di warung mie depan kantor. Kan cuman makan mie doank, paling lama juga 30 menit.” Hati-hati!! Kita bisa dekat dengan orang itu kan butuh proses; dari detik ke menit, ke jam, sampai ke hari. Dan ini berlaku gak hanya untuk lawan jenis, tapi sesama jenis juga. Misalnya, para IRT di rumah gak ngapa-apain... akhirnya siang-siang pergi ke mal sama sahabat... eh keterusan sampe malem, deh. Pulang-pulang suami udah diurusin ama pembantu. Gawat toh? So, my point is... jangan sampe kita menghabiskan waktu denga satu orang tertentu melebih waktu yang kita habiskan bersama suami. By the way, spend time ini juga gak berarti hanya face to face lho. Spend time "digitally" lewat chatting just with one specific person juga termasuk spending quality time that can also lead to emotional affairs!

  • Kalo kita udah masuk mulai main rahasia-rahasiaan ama suami, ini artinya lampu merah udah kudu kelap kelip nih.
Misalnya, dengan seizin suami kita pergi reunian SMA sendirian... Eh, waktu pulang hujan, gak ada taksi. Dianter pulang deh, sama mantan kita. Suami tanya, kita jujur, "Oh, dianter pulang sama si itu tuh". Dan suami nggak masalah dengan itu. OK, good. Tapi eits! Minggu depannya si itu tuh, telpon dan kita mulai SMS-an. Trus, suami tanya; dan bukannya bilang, "SMS-an sama si itu tuh", kita bilang, "Bukan siapa-siapa. Cuman teman lama". Yach bener sih teman lama, tapi kenapa gak sebut nama lagi?? Hayoo... kenapa rahasia-rahasiaan???

  • Jangan "berfantasi" tentang orang lain!!
Jangan ngeliat acara masak Farah Quinn, trus berpikir "Ah... seandainya istri aku pintar masak dan seksi kaya’ dia". Harusnya LAMPU MERAH udah langsung kelap kelip di kepala, nih!! Jangan ngeliat suami orang lain trus berpikir, "Seandainya suami aku menatap aku dengan tatapan seperti itu, seandainya suami aku lebih sering tell me that he loves me kaya’ suami si itu... seandainya... seandainya... seandainya...". Gawat nih. Kalo udah berandai-andai, itu artinya you are not satisfied with your spouse or your marriage anymore. Love tank is running on low! Uh oh! Itu artinya kita kudu bertobat, and spend time together lagi... get to know each other lagi. Remember again what you love about your spouse that you decided to marry him/her! =)

  • Jangan berduaan doank dengan lawan jenis (apalagi kalo udah married)!
Termasuk kalo berduaannya "cuman" di dunia maya. Banyak nih, cerita-cerita tentang para IRT yang suami sibuk kerja, istri pun sibuk sendiri di dunia maya "berduaan" dengan orang gak dikenal. "Lah kan gak apa-apa toh? Wong gak kenal... gak bakal pernah ketemu". Jangan salahhhh... Buanyak banget lho, cerita rumah tangga yang berantakan karena istri mencari "emotional closeness" dari orang lain. Jangan kasih celah bagi iblis untuk menghancurkan rumah tangga kita. If you think your husband is not fulfilling your emotional needs, tell him! =)

  • Nah... ini penting nih: kalo istri/suami is telling you that you are not fulfilling his emotional needs, jangan langsung defense mode on.
Misalnya si istri nanya, "Honey, koq kamu gak pernah bilang kamu cinta aku sih?". Jangan langsung galak-galak, "AISHH... aku bukan tipe kaya’ gitu lah… ngapain pake bilang ‘I love you’ segala. Yang penting kan, kamu dicukupi makannya, ada rumah untuk bernaung, dll. Jangan coba-coba ngubah aku dehhh... Aku bukan orang romantis kaya’ gitu. Dari dulu juga kamu kan udah tau". *duengggg* Aku dulu kayak gini nih waktu baru married. Kalo hubby bilang sesuatu tentang aku, aku langsung defense diri aku, "Aku kan bukan orang kayak gituuuu... Jangan coba-coba ngubah aku, deh!! Kalo loe betul-betul cinta aku, loe akan terima aku apa adanya". *huft huft* Itu tuh definisi cinta yang salah "menerima apa adanya". True love changes you to be someone better for God, for yourself, and for your spouse! =)

Alrighty... jadi panjang, nih. Kalo ada yang mo nambah silakannn =D Mari sama-sama keep the fire going in our marriages for the glory of God! =)

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^