Monday, November 30, 2020

Belajar dari Silsilah Kristus



by Alphaomega Pulcherima Rambang

Bacaan : Matius 1 :1-17 ; Lukas 3:23-38

Saat kita membaca silsilah Yesus Kristus pada kedua bacaan tersebut, kita bisa melihat deretan nama. Beberapa di antaranya adalah nama-nama yang banyak dikenal orang, beberapa lainnya tidak banyak dikenal dan dibahas, bahkan ada nama-nama yang baru saja kita dengar. Kenapa ya, nama-nama itu disebutkan di dalam Alkitab? Seberapa pentingkah nama-nama tersebut? Awalnya sewaktu kita membaca deretan nama-nama ini, kita tidak mengerti mengapa nama-nama ini disebutkan dan tidak menyadari bahwa ada dua fakta menarik ketika kita mencermati deretan nama-nama ini :

1. Ada empat nama perempuan yang tercatat dan disebut di dalam Silsilah Kristus selain Maria

(A) TAMAR : Kisah seorang wanita bernama Tamar ini sungguh menyedihkan, setelah menjadi janda dua kali, diberikan janji palsu oleh sang mertua, tidur dengan mertuanya, dituduh dan dianggap sebagai pelacur oleh orang-orang sekitar hingga akhirnya harus menikah dengan mertuanya dan mengandung dua anak kembar bagi Yehuda.

(B) RAHAB : Rahab adalah seorang wanita Kanaan. Mantan perempuan sundal ini tinggal di atas tembok kota Yerikho dan ketika pengintai Israel dikejar untuk dibunuh, Rahab membantu menyembunyikan mereka dan menolong pengintai Israel keluar dari Yerikho dengan selamat.

(C) RUT : seorang wanita Moab yang menikah dengan seorang Israel dan ditinggal mati oleh suaminya – menjadi janda dan memilih untuk mengikuti mertuanya ke negeri mertuanya, bertemu Boas dan akhirnya menikah dengannya. 

(D) ISTRI URIA : Sekalipun Namanya tidak disebut, kita semua tahu nama dari wanita yang berselingkuh dengan Daud saat masih menjadi istri Uria, suaminya "dibunuh" oleh Daud dengan cara dikirim ke medan perang, menikah dengan Daud lalu anaknya meninggal, hingga melahirkan Salomo. 

Para wanita ini telah mengalami berbagai kepahitan dalam hidupnya, ada yang bahkan hidup dalam dosa, tapi sungguh Allah turut bekerja dalam hidup mereka dan mendatangkan kebaikan dalam hidup mereka. Bukan secara kebetulan kalau dua dari empat nama tersebut bahkan bukan orang Israel, ada suatu pesan khusus tersirat dalam silsilah tersebut yang memperlihatkan bahwa Tuhan menerima bangsa-bangsa non-Israel dalam rencana keselamatan. Siapapun dapat menjadi bagian dari rencana keselamatan dalam Kristus Yesus.

2. Daud adalah Nenek Moyang Yusuf dan Maria

Jika kita membaca dan mencermati silsilah Kristus di Matius dan Lukas secara seksama maka kita akan menemukan bahwa silsilah Yesus yang ditulis dalam Injil Lukas adalah dari garis keturunan Maria (ibu Yesus) dan silsilah Yesus yang ditulis dalam Injil Matius adalah dari garis keturunan Yusuf (ayah Yesus). Menarik ya? Mungkin tidak terlintas di pikiran Daud atau Raja-raja dahulu kalau mereka punya istri lebih dari satu untuk menjaga garis keturunan mereka tetap ada. Apapun alasan mereka, punya istri lebih dari 1 sebenarnya hal yang tidak diinginkan Tuhan. Nah, menariknya dari kisah ini, kita dapat melihat dari sisi luar biasanya Tuhan bahwa Dia Allah yang sanggup mendatangkan kebaikan, bahkan dari kelalaian manusia. Dari banyaknya keturunan Daud (karena dia punya banyak isteri) itulah muncul Yusuf dan Maria. Dan terjadilah ini :

Yusuf berasal dari garis keturunan Yekhonya (anak Yosia). Bisa dilihat di Matius 1. Secara resmi menurut hukum Yahudi, Yesus tercatat sebagai anak Yusuf seperti yang tercatat di Matius 1. Nah, yang menarik lagi, secara biologis di Lukas 3 ada silsilah Yesus yang ditarik dari garis keturunan Maria. Daud juga ternyata nenek moyang dari Maria, tapi dari anak Daud yang bernama Natan. Silsilah di Lukas 3 menyebut nama pria saja sih, tapi silsilah Maria dapat terlihat di situ.

Sungguh dahsyat rancanganNya. Dia sanggup datangkan kebaikan dari kelalaian, keputusan yang salah, bahkan dosa! Tapi ingat, jangan sampai kita menjadi asal dan menganggap remeh kemurahanNya itu, kita harus tetap taat dan turut serta dalam rencanaNya. Sekalipun di masa lalu dan bahkan sampai sekarang kita masih jatuh bangun dalam dosa dan masih berjuang untuk taat sama Tuhan, saat melihat ke belakang, dan melihat apa yang sudah Tuhan lakukan untuk kita ternyata segala luka, kepahitan, bahkan dosa dapat dipakai Tuhan untuk mendatangkan kebaikan, Tuhan sungguh penuh kasih karunia. Kita perlu bersyukur buat segala yang telah terjadi di masa lalu dan mulai memakai ‘masa sekarang’ untuk hidup sungguh-sungguh mendengarkan Tuhan dan taat pada perintahNya. Siapa yang tahu dengan apa yang terjadi di masa depan, siapa tahu Tuhan berkenan memakai anak, atau cucu dari cucu kita untuk menjadi berkat buat bangsa-bangsa. 

Dari nama-nama tersebut, ada beberapa dimana Alkitab menceritakan sejarah kehidupannya, ada pula yang sama sekali tidak diceritakan. Sekalipun kita tidak tahu kehidupan mereka, apakah hidup mereka berkenan di hadapan Allah, tapi Allah sanggup memakai siapa saja. Dari sini, kita dapat belajar untuk :


// HIDUP BENAR SEKALIPUN ORANG TIDAK MEMPERHATIKAN

Ada beberapa nama di dua silsilah Kristus tersebut yang tidak kita ketahui kehidupannya. Tetapi mereka dipilih Tuhan menjadi nenek moyang Kristus. Mungkin kita tidak akan mendapatkan pujian atau perhatian dari manusia ketika kita hidup benar dan berkenan di hadapan Allah, tapi semua itu tidaklah penting ketika kita mendapatkan perhatian dari Allah. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa mendatang, kita juga tidak tahu jika apa yang kita lakukan dapat menjadi berkat untuk orang lain, jadi jangan berhenti untuk melakukan apa yang benar karena Allah melihat dan memperhatikan.


// BERSYUKUR UNTUK SETIAP KESEMPATAN DIPAKAI TUHAN

Bukan kita yang memilih, melainkan Allah yang memilih kita untuk turut serta dalam rencana besarNya. RencanaNya bukan hanya untuk kebaikan kita tetapi juga untuk menjadikan kita berkat bagi orang banyak. Karena itu, kita harus bersyukur untuk setiap kesempatan yang kita terima untuk menjadi berkat bagi orang banyak. 


// MENDIDIK ANAK HIDUP DALAM KEBENARAN DAN PENGENALAN AKAN TUHAN

Anak adalah karunia yang Tuhan berikan untuk setiap orang tua, anak adalah titipan Tuhan sehingga kita harus menjaga dan mendidiknya tumbuh dalam pengenalan akan Tuhan, Bapa mereka di Sorga. Tanggung jawab ini bukanlah tanggung jawab yang mudah, orang tua harus menyadari bahwa Tuhan akan meminta pertanggung jawaban untuk anak yang telah dititipkan. Mari kita pastikan anak-anak yang Tuhan berikan untuk kita tumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dan menjadi pribadi dewasa yang taat dan setia. 

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^