Sunday, April 9, 2017

The Joy of Waiting



by Felisia Devi

Menunggu adalah hal yang tidak mengenakan, betul apa betul? Buat saya, menunggu rasanya sangat tidak nyaman. Makanya saya selalu berusaha untuk tepat waktu saat berjanji dengan siapapun.

Kalau dipikir-pikir, Tuhan juga lumayan sering lho membuat kita dalam posisi menunggu. Banyak firman Tuhan yang mengajar kita untuk menantikan Dia dan menunggu waktu Tuhan.

Menjaga attitude saat menunggu itu ngga gampang, apalagi tetap bersukacita saat menunggu. Selama ini Tuhan banyak mengajar saya untuk ‘suka’ menunggu. Banyak orang mengira, bersukacita cuma layak dilakukan ketika kita sudah mendapatkan jawaban doa. Tapi Daud memberi teladan yang berbeda.

“Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan.” (Mazmur 119:162)

Aneh memang Daud ini. Banyak orang akan bersukacita kalau sudah ada bukti, bukan cuma janji. Tapi, Daud sudah bersukacita bahkan sebelum dia menerima penggenapan janji Allah.

Kalau dipikir-pikir lagi, kenapa ya Daud bisa bersukacita kaya gitu?

Kuncinya, Daud mengenal Allah. Daud bersukacita karena dia tahu Allahnya setia dan akan melakukan setiap apa yang Dia janjikan. Dia tahu kalau janji yang keluar dari mulut Allah pasti akan digenapi pada waktunya. Bagiannya adalah menunggu dan setia menjalani proses yang Allah kerjakan dalam hidupnya.

Apapun penantian kita saat ini, biarlah sukacita menjadi buah yang selalu keluar dari hidup kita. Menunggu memang tidak nyaman, tapi bukan berarti ketika menunggu kita fokus pada penantian itu sendiri dan bersungut-sungut kepada Tuhan.

Banyak hal yang dapat kita lakukan saat menantikan Tuhan. Sama halnya dengan praktik menunggu dalam hidup keseharian. Walaupun suka kesel saat menunggu, saya belajar untuk melakukan hal-hal yang berguna dan bukan sekedar menghabiskan waktu. Misalnya, saya berdialog sama Tuhan, merenungkan firman Tuhan, baca buku (saya selalu bawa buku kemana-mana), mengamati keadaan sekitar untuk memperkaya bahan tulisan... Pokoknya saya berusaha untuk memanfaatkanwaktu. Tidak melakukan apapun akan membuat saya fokus padapenantian dan kadang menyerahkan pikiran saya pada kekuatiran yang membuat sukacita saya hilang.

Mempertahankan sukacita saat menunggu memang tidak mudah, tapi semakin kita mengenal Allah, semakin kita tahu penantian kita tidak akan pernah sia-sia. Mari kita pakai masa penantian kita untuk semakin mengenal Allah. Saya percaya pengenalan itu akan makin menambahkan sukacita di hati kita saat menantikan Dia.

Happy waiting!

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^