Wednesday, July 15, 2015

Tugas Wanita Hanya Hamil dan Membesarkan Anak

by Grace Suryani

"Ah zaman sekarang mah udah ga zaman deh, cewek 'cuman/hanya' hamil melahirkan membesarkan anak. Tuhan pasti mau kita lakukan lebih dari itu!!"

erhhh orang yang bilang hamil melahirkan dan membesarkan anak itu HANYA, kayaknya kemungkinan belon punya anak deh. hehehe. Kalo udah punya anak, pasti ngerti yg namanya membesarkan anak itu bukan HANYA. Membesarkan anak bukan CUMAN besarin anak.

Lah wong ngajarin anak pake sendok garpu, say please, say thank you, say I'm sorry aja butuh berbulan-bulan kok, apalagi membesarkan anak yang takut akan Tuhan, mencintai firman-Nya dan kalo pake istilah John Piper their brain is BIBLE SATURATED :p? itu butuh bertahun-tahunn!! Itu bukan hanya.

Membesarkan anak itu full time job 24 hours tanpa hari cuti maupun libur. Siap siaga kapan pun dibutuhkan. Dan yang pasti penuh cucuran air mata keringat dan dibungkus dengan doa.

Gue ga anti dengan wanita bekerja. Faktanya memang ada pekerjaan-pekerjaan yang jauh lebih bagus kalo dikerjakan oleh wanita, contohnya dokter, perawat (kalo sakit lebih suka mana dapet perawat ce atau perawat cowok?), en GURU TK. Pernah liat guru tk co? jarang banget kaaannn ... Gue yakin masih ada bidang2 lain selain yg gue sebut.

Yang gue kurang sreg itu adalah ketika para wanita berpikir bahwa mereka HARUS DO SOMETHING MORE daripada cuman di rumah aja mengasuh anak. kalo cuman di rumah aja ngurus anak maka kualitasnya sebagai wanita berkurang ... atau dirinya kurang berfungsi maksimal bagi kerajaan Allah. menurut gue itu paradigma yang salah.

mengasuh dan mendidik anak di dalam Tuhan itu bukan pekerjaan yang bisa dilakukan sambil lalu. itu pekerjaan PELAYANAN yang harus dikerjakan terus menerus dan terus menerus dan terus menerus. dan JUSTRU karakter kita itu DIBENTUK habis-habisan ketika kita melayani suami, melayani anak2 di rumah. Karakter kita semua borok2 itu dibongkar ABIS ketika kita itu yg kata org 'cuman' melayani suami dan anak2.
seperti yg udah gue bilang berkali-kali, gue ngajar 350 anak, sama ngajar 1 anak lebih CAPE ngajar 1 anak yaitu anak gue sendiri. krn dgn Jane gue terus menerus diasah kesabarannya, diasah kasihnya, di asah penyerahan haknya, di asah untuk terus menaruh org lain lebih utama dari diri gue.

Apakah wanita bekerja bisa mendidik anak dalam Tuhan? JELAS BISA. Dan sebaliknya bisa kah ibu yang tidak bekerja tidak mendidik anak dalam Tuhan? BISA BANGET.

Kunci keberhasilan itu bukan apakah wanita itu bekerja di luar rumah atau tidak. Kuncinya adalah seberapa wanita itu SADAR bahwa mengasuh anak2 itu bukan pekerjaan sambil lalu, mengasuh anak itu ADALAH PANGGILAN KEHORMATAN dari Tuhan, seberapa seorang wanita mau bekerja sama dengan Tuhan dan seberapa seorang ibu sadar mengasuh anak itu dampaknya untuk kekekalan. karena roh anak itu kekal. dan ketika anak terlahir di dunia ... ia masih masuk jiwa-jiwa yang terhilang. Ketika seorang anak lahir di keluarga kristen ia TIDAK OTOMATIS jadi orang kristen. Ia TIDAK OTOMATIS kalo mati masuk surga.

Sama seperti org2 di luar sana yang kita layani supaya mereka mendengar dan percaya injil kristus, anak-anak kita pun HARUS kita layani supaya mereka mendengar dan percaya injil Kristus.

banyak org kristen semangat pelayanan di luar, tapi di rumah LUPA kalo anaknya sendiri masih terhilang.

dari kecil, Jane sudah sering kami ajarkan, "Jane itu manusia berdosa." Saya dan suami saya ga pernah bilang, "Jane nanti kalo mati masuk surga bareng sama daddy dan mommy." ga pernah. karena itu adalah suatu kebohongan. selama Jane belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ga peduli nyokapnya (gue) dah nulis buku2 rohani, ga peduli daddynya (pelayanan misi sana sini), kalo Jane belum menerima Tuhan Yesus, ia masih terhilang. Karena itulah, gue sama Tepen selaluuu berusaha untuk terus menabur firman Tuhan, bahwa Tuhan Yesus sayang sama Jane, Tuhan Yesus mengetuk pintu hati Jane dan Tuhan Yesus sudah mati buat dosa-dosa Jane, dan yang paling penting Jane HARUS membuat keputusan apakah Jane mau menerima Tuhan Yesus atau tidak.

dan itu bukan pelayanan yang bisa dikerjakan sambil lalu ... itu tidak akan bisa tercapai kalau di otak kita, membesarkan anak itu HANYA. Membesarkan anak itu CUMAN.

ga bisa ...

Moms, apakah kalian SAHM full time ataukah kalian working mom full time, ingat we're always FULL TIME MOTHER. dan sesibuk apapun kita, baik sibuk dengan kegiatan rumah ataupun dengan pekerjaan, ingatlah selalu tidak ada pelayanan yang berhasil jika dikerjakan dengan setengah hati.

jadi, jangan pernah katakan lagi, "ah gue 'cuman' besarin anak doank."
mother ... we're our children's warrior. Kita terlibat dalam peperangan rohani untuk memenangkan JIWA-JIWA anak kita bagi kerajaan Allah. Kita terlibat dalam peperangan rohani setiap hari untuk menanamkan benih firman Tuhan di dalam hati dan pikiran anak-anak kita. Kita terlibat dalam peperangan rohani untuk melawan dunia yang berusaha menarik anak kita menjauh dari Tuhan. dan 
kita lakukan itu semua, demi kerajaan Allah. karena di mata Tuhan, jiwa 1 anak itu sangat berharga.

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^