Monday, July 27, 2015

Indah Pada Waktunya

by Felisia Devi

Belum lama ini, handphone (HP) gue rusak karena kerendem air di tas, karena ada botol minum air yang ternyata tumpah di dalam tas. Ini memang bukan pertama kali-nya HP gue kerendem air dengan cara begini. Tapi berasanya, kali ini lebih parah, karena gue baru sadar hp gue kena air setelah berjam-jam. Klo yang pertama ga sampe sejam sadar klo HP gue kerendem air dan HP gue berhasil diselamatkan dengan cara direndem beras beberapa hari. Jadi, gue berharap dengan cara yang sama untuk menyelamatkan hp gue kali ini. Dengan semangat 45 dan penuh harapan gue rendem beras supaya HP gue bisa diselamatkan! hahaha

Gue panas dingin menantikan kepastian HP gue bakal bisa diselamatkan pa ga.. Apalagi sebelum2ny banyak denger temen2 gue yang mengalami hal sama, dan berakhir di service center dengan harga servis yang fantastis, udah kaya beli HP baru.. Gue bener2 jadi galau mikirin tuh HP, berhasil gak ya kali ini? sayang bgt duit klo kudu service or beli HP lagi apalagi ditengah2 lagi butuh modal kawin,wkwkwkwk.. Klo sampe harus beli HP, Mau beli HP yang kaya gimana ya... berandai-andai, gue akan bakal lebih sayang sama tuh HP klo beneran selamat.. lebai ya, tapi itulah kenyataan yang gue alami...hahah

Akhirnya karena kegalau-an ini, baru sektr 26jam direndem beras gue coba nyalain & nyalaa!!!!
Horeeee gue seneng banget!!! Ahh, aman gue gak perlu ngeluarin duit, yeah!! I love you my HP !!!hahah

Tapi kesenangan gue ternyata cuma sesaat, tiba2 layarnya ndut2an dan semakin redup dup dan layarnya hitam!
DUhhhh...Langsung panik, aduhh duhhhhhh duh duh kenapa nih & mati... YAhhhhhh, pupus sudah...
Tapi gue coba masukin beras lagi dengan berharap, tapi tetep gak berhasil & gue harus menyerah pada service center.

Ini gue bukan sekedar lagi cerita dramatsi kehilangan HP atau lagi mau kasih tips pertolongan atau solusi HP kerendem air ya ...hehehe.. Bukan..Gue mau bagiin pembelajaran dan pengertian yang menarik pas gue renungin hal ini.

Gue belajar mengenali KEKHAWATIRAN & KETIDAK SABARAN yang ada dalam diri gue. Dan tiba-tiba gue jadi ke inget ttg pelajaran indah pada waktunya.(Pengk 3:11)

  Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Dulu gue sempet mikir, waktu-NYA ini waktu nya siapa ya? Waktu Tuhan or waktu apa, karena -nya- kecil. Apa yang nulis alkitab terjemahannya salah. Tapi ternyata memang bener -nya- kecil, karena berhubungan dengan waktu hal yang bersangkutan.


Indah pada waktunya, berarti ada waktu tertentu bakal 'indah' sesuai waktu nya. Seperti HP gue mestinya bakal 'indah' (bener) untuk cara itu berhasil misal 2-3 hari setelah direndem beras, tapi baru 1 hari gue dah nyalain, itu gak indah pada waktunya, makanya jadi konslet dan rusak HP gue.

'Indah pada waktunya' berarti diperlukan 'menunggu' untuk tidak melakukan apa2  atau tidak melakukan apa yang memang tidak boleh dilakukan.

Waktunya fokus sekolah, malah sibuk pacaran.
Waktunya belajar, malah maen.
Waktunya kuliah, malah madol.
Waktunya kerja, malah males-malesan.
Waktunya mengenali karakter satu sama lain, tapi sudah masuk ke hub lebih dalam.
Ini ketidak kudusan membangun hubungan yang banyak dilakukan anak muda zaman skrg. Hubungan sex dan satu paket lain nya yang menjurus kesana, harus hanya boleh dilakukan suami istri, tapi zaman skrg gak harus suami istri juga bisa melakukan.

Segala sesuatu ada waktunya! Karena itu kita perlu mengetahui dan menunggu. Dan bukan 'tanpa alasan' kita perlu menunggu. Karena kita sedang menantikan apa yang terbaik & indah pada waktunya.

Jadi, maksud dan arti "indah pada waktunya" :
Klo dilakukan/terjadi bukan pada waktunya, gak terjadi seindah yang semestinya. Jadi bukan yang penting terjadi, tapi kita harus mengerti apakah ini waktunya? Apakah ini waktu yang tepat untuk melakukan ini? Apakah ini waktu yang sesuai rencana Tuhan membuat indah?

Tuhan sudah merancangkan segala sesuatu teratur, bagian kita untuk mengetahui dan SABAR menunggu. Tidak mengambil inisiatif sendiri, apalagi tau klo memang seharusnya belum waktunya.

Jika kita melakukan yang belum waktunya di lakukan, berarti kita 'mencuri waktu'. Mengambil dan merasakan sebelum waktu yang Tuhan tetapkan. Tau sendiri mencuri ini ajaran siapa? (Yoh 10:10)

Ibaratnya, kita makan masakan yang belum mateng. Bisa aja sih dimakan, tapi rasanya apa enak?
Yang penting bukan bisa dimakan, tapi memakannya jika makanan itu sudah layak dimakan untuk kebaikan tubuh & kondisi kita juga butuh makan itu.

Ibarat makan buah yang belum mateng. Bisa sih bisa dimakan, tapi apakah pas makan itu rasanya 'enak', 'ok', 'manis', 'pas'?
Lebih pas klo memang sudah waktunya mateng kan. Ini yang namanya indah pada waktunya. Indah ketika memang sudah waktunya perlu dilakukan.

Belum waktunya bangun hub, tapi pacaran akhirnya sakit hati.
Waktunya diam, tapi malah bicara yang ada konflik.
Belum waktunya lahir, 'pre matur'
Klo hub pria & wanita sudah asal maen ke fisik, ibaratnya penyatuan secara roh&jiwa belum ok, tapi udah maen ke tubuh. Jadi gak heran pada gak merasakan indah-nya sebagaimana mestinya, karena mereka melakukan bukan pada 'waktu-nya'

Buat para single, jangan kebanyakan galau, khawatir atau meratapi status single mu. Tapi pakailah masa single mu sebaik2ny utk memuliakan Tuhan dan sepuas2nya bersama Tuhan. Jangan karena kegalauan mu, terlalu khawatir kamu jadi mengambil keputusan yg bertentangan dgn kebenaran, misal : pacaran tidak seiman.
Ingat, Tuhan merancangkan segala sesuatu indah pada waktunya, just trust HIM!

Buat kalian yang sedang membangun hubungan, jagalah kekudusan dgn tidak melakukan yang seharusnya tidak dilakukan, untuk kamu dapat menikmati keindahan setiap 'fase'.. yang semuanya untuk kemuliaan namaNya... dan kamu dapat menikmati menikmati buah dari ketaatan mu.

Yuk biar kita terus belajar semakin menjadi pribadi yang punya hub sama Tuhan dan firmanNya, supaya kita mendapatkan pemahaman, pengertian tentang kapan waktu2 yang terbaik untuk melakukan segala sesuatu.

Jadilah orang yang sabar 'menunggu', taat, menantikan, berharap dan percaya pada Allah yang telah merancangkan segala sesuatu dengan baik dan tepat.

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^