Tuesday, January 1, 2019

A Fresh New Start


by Stephanie Gunawan


HARI BARU PENUH WARNA 

Saya menapaki hari yang baru
Ada yang berbeda
Kali ini berwarna
Padahal sampai kemarin semuanya masih hitam putih
Ya ini sungguhan! 
Hari ini semua tampak berwarna!
Apa yang telah terjadi?
Ah saya ingat...
Kemarin saya membebaskan hati saya 
Untuk merasa 


Yak hari ini adalah hari baru! Saya akan menjalankan komitmen baru saya, yaitu membebaskan hati saya untuk merasa! Saya tidak takut lagi untuk mengalami emosi, baik positif maupun negatif. Walaupun saya tahu bahwa merasakan emosi negatif sangat tidak enak, saya percaya kasih Allah akan memampukan saya untuk berani merasakan emosi yang terpahit sekalipun. :) Saya akan mewarnai lembaran baru saya dengan tiga cara, yaitu Get close to Jesus, berpartisipasi dalam komunitas baru, dan mempraktekkan kebiasaan positif baru. Dengan menjalani tiga cara tadi, saya harap saya akan menjadi seorang wanita yang semakin serupa dengan Kristus. 


// GET CLOSE TO JESUS

Langkah pertama ini adalah langkah yang gak mungkin saya lewati. Ini sangat penting! Supaya bisa berbuah, saya harus nempel kaya perangko ke pohonnya. 

"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."
(Yohanes 15:5)

See? Gak ada ranting yang bisa menumbuhkan daun dan buah kalau dia terlepas dari pohon utamanya. Seperti itulah saya. Kalo saya terlepas dari Yesus, saya tidak akan bisa bertumbuh dan berbuah. Jadi, sangat penting untuk makin lengket sama Yesus! 


Gimana caranya supaya makin lengket ma Yesus? 

Ngobrol donk... Apa lagi kalo bukan ngobrol? Persis seperti kita membina persahabatan dengan teman, atau membina hubungan dengan pasangan, kita pasti ngobrol untuk mengenal doi lebih dekat. Gimana mau lengket kalo ngobrol aja gak pernah? Ingat, ngobrol itu artinya kita berbicara dan mendengarkan. Pihak sana pun harus berbicara dan mendengarkan. Kalo salah satu ngomong mulu dan satunya lagi dengerin doank, itu sih acara pidato, bukan ngobrol! 

~ Jadi, kita harus berbicara ke Tuhan (sementara Tuhan mendengarkan) dan mendengarkan Tuhan (sementara Tuhan berbicara). ~

1. BERBICARA KE TUHAN (sementara Tuhan mendengarkan) ada dua cara: 
A) Lisan. 
Lisan sendiri ada dua cara:
Ngomong sambil ngoceh-ngoceh, cuap-cuap bersuara sambil berdoa.
Ngomong dalam hati.

Tenang aja, Tuhan denger dua-duanya kok. Bahkan sebelum kita ngomong, Dia sebenernya udah tau kita mau ngomong apa. Dia udah tau hari-hari kita, bahkan sebelum kita lahir.

"Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya." - (Mazmur 139:16)

Intinya, curhat deh ke Tuhan apa yang kita alami dan rasakan hari itu. Persis kaya laporan ke pacar, gak pernah absen! :)


B) Tulisan
Kalo yang ini, kita bisa menulis surat atau puisi untuk Tuhan. Kita bisa curahkan isi hati kita dengan menulis diary yang ditujukan ke Tuhan Yesus. Bisa juga dengan membuat puisi yang kita persembahkan pada-Nya. Pokoknya persis seperti kita nulis SMS/BBM/email/surat untuk orang yang kita kasihi. 

2. MENDENGARKAN TUHAN (sementara Tuhan berbicara) 

Zaman sekarang, Tuhan jarang berbicara kepada kita seperti Dia berbicara kepada Adam (Kejadian 3:9-12), Abraham (Kejadian 18:23-32), dan Musa (Keluaran 19: 19-20) yang bisa langsung denger suara Tuhan. Bukan berarti gak pernah lho yah, tapi lebih jarang. Cara yang lebih sering kita jumpai sekarang adalah: 

// Melalui Alkitab. 
Teman-teman bayangkan sebuah film yang ada adegan seorang pria mendapat surat dari kekasih wanitanya, padahal mereka sudah lamaaa sekali tidak bertemu. Pas dia baca, biasanya ada suara perempuannya gitu kan lagi membacakan suratnya? Kebayang? Maksudnya, seolah-olah si pria sedang mendengar suara wanita itu langsung melalui suratnya. Nah seperti itu juga kalo membaca Alkitab. Bayangkan ada suara Allah yang ngomong langsung ke kita. Alkitab itu adalah surat cinta Allah untuk kita. Jadi, baca dan bayangkan deh suara-Nya! 

// Melalui orang lain. 
Saudara-saudara kita dalam Kristus biasanya akan lebih peka untuk menegur kita dengan Firman Allah kalau mereka melihat ada yang tidak benar dari hidup kita. Mereka bisa menjadi teman bertumbuh bersama. Kita saling kirim ayat, membicarakan khotbah, mendoakan, berbagi pengalaman iman, dan sebagainya. 

Tapi jangan terpaku pada mereka yang Kristen saja. Tuhan gak membatasi kuasa-Nya. Dia bisa memakai orang-orang yang belum Kristen sekalipun untuk menyampaikan isi hati-Nya. Jadi, sebaiknya kita pun peka untuk memperhatikan teguran dari orang lain. Jika memang tegurannya sesuai dengan nilai-nilai yang Yesus ajarkan, tentu sebaiknya kita dengarkan. 

// Melalui media cetak dan media audio-visual. 
Tuhan seringkali memakai buku/majalah/koran/papan iklan/sticker di kaca belakang mobil, dan lain-lain yang berisikan/bertuliskan tentang firman Allah untuk berbicara kepada kita. Selain itu, Dia bisa memakai film/iklan/video youtube/nyanyian pujian untuk menyampaikan firmanNya. Jadi, pekalah terhadap apa yang kalian lihat, baca, dan dengar. Mungkin Tuhan mau menyampaikan sesuatu. 


// BERPARTISIPASI DALAM KOMUNITAS BARU

Ini artinya kita menghabiskan waktu dengan orang-orang baru yang membantu kita makin bertumbuh dalam kasih Kristus. Sebaiknya cari komunitas yang positif, misalnya persekutuan di rumah tetangga (kalau ada), kelompok pemahaman Alkitab, paduan suara gereja, komunitas peduli AIDS, komunitas peduli korban bencana alam, dan sebagainya. Selain kita punya hubungan pribadi yang erat dengan Bapa, kita perlu komunitas untuk saling menguatkan. Jangan cari komunitas barunya di tempat-tempat yang tidak tepat, seperti klub malam dan diskotik. Kalau di tempat yang minuman keras beredar dengan mudah dan banyak godaan seksualnya, apakah kita akan makin bertumbuh dalam iman pada Kristus? Teman-teman bisa jawab sendiri. Carilah lingkungan yang berdasarkan kasih Kristus. 

Jangan menutup hati juga jika ada cinta yang bersemi di komunitas baru itu. Mungkin ini saat yang tepat untuk hati kita belajar mencintai dan dicintai sekali lagi. Dengan demikian, hati juga akan belajar untuk bebas merasa dan hari-hari kita akan lebih berwarna. Ikut sertakan Tuhan Yesus juga yah dalam cinta yang baru ini! ;) 


// MEMPRAKTEKKAN KEBIASAAN POSITIF BARU

Kalau ini lebih mengacu pada kebiasaan kita sehari-hari. Wanita yang berkarakter Allah adalah wanita yang rajin. Rajin ngapain? Tentunya bukan rajin guling-gulingan di tempat tidur atau rajin nonton film seri Korea sepanjang hari. :p Kita harus rajin berlatih melakukan hal yang bisa jadi berkat untuk orang lain, bukan hanya menyenangkan diri sendiri. Apa saja yang bisa kita lakukan terutama kalau kita belum menikah? As singles, we can do: 

1. Bangun pagi 
"Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata."
(Amsal 6: 10-11)

Hehehe ayatnya nancep banget yah?! Kalau kita malas-malasan, siap-siap aja akan jadi miskin dan serba kekurangan! Okay, saya sendiri masih berlatih untuk bisa bangun pagi! Jadi, ayo kita berlatih bersama-sama! :) Dengan bangun pagi, kita bisa saat teduh lebih tenang dan kita bisa mengerjakan lebih banyak kegiatan di hari itu. 

2. Baca buku 
Buku adalah jendela informasi dunia. Banyak sekali yang kita bisa pelajari dari membaca. Mau belajar tentang apa? Singleness? Relationship? Marriage? Pregnancy? Motherhood? Sewing? Cooking? Music? Law? Politics? History? Medical? Novel? Semuanya sudah ditulis! Tinggal masuk ke toko buku, sebaiknya cari buku yang sudah direkomendasi oleh teman atau mendapat predikat bestseller, beli, baca di rumah! Saya percaya kalian akan punya perspektif baru setelah membaca. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo gemar membaca buku! Buku akan memperkaya pemahaman dan pengetahuan kita. 

3. Belajar masak 
Saya yakin zaman sekarang sedikit cewe yang bisa masak, kan udah ada mama atau mbak yang masakin di rumah. Hehe... Ngaku deh, saya sendiri juga begitu. Tapi, saya gak mau bilang hal itu benar ataupun baik lho ya. Kita semua sadar bahwa ketika kita berkeluarga nanti, istri harus menyediakan makanan bagi rumah tangganya. Mari kita lihat sebuah ayat dari Amsal 31 yang berbicara mengenai ‘Puji-pujian untuk istri yang cakap’.  

"Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan."
(Amsal 31: 15)

Lihat! Istri yang cakap menurut Amsal 31 adalah istri yang bangun saat subuh, lalu siapin makanan untuk rumah tangganya. Ho!! Memang seringkali kita alasan, “Ah gak usah belajar masak sekarang, nanti kalo udah married juga bisa sendiri. Mau gak mau masak, akhirnya bisa karena biasa.” Yah itu memang benar. Kalau udah kepepet gak ada yang masakin, akhirnya kita belajar masak juga. Kan kalau beli jadi dari luar terus, mahal... Nanti berdampak negatif ke keuangan rumah tangga. Tapi, apa salahnya kalau kita mulai mencoba sejak sekarang? Coba deh mulai dengan mengikuti tantangan memasak yang diadakan di majalah Pearl setiap edisinya. :) Kita bisa belajar mempersiapkan diri untuk menyediakan makanan untuk seisi rumah kita nanti. Saya juga akan berusaha! 

Nah, itu tiga ide tentang kebiasaan positif baru yang bisa kita kerjakan selama masih single. Sekarang kita simak yuk tips dari anggota tim yang sudah menikah tentang kebiasaan positif mereka ketika masih single! 


* Dari Ci Lia *

1. Banyak baca, ngerenungin en NGAPAL AYAT Firman serta menggalinya
karena ada masa- masa di mana kita gak punya cukup waktu buat mengali FT tapi Roh Kudus bisa munculin banyak kebenaran FT yang uda kita baca dan tersimpan dalam memori en hati kita yang dirhemakan kembali. 

2. Giving yourself buat melayani, bukan cuma di gereja tapi DI RUMAH.
Nanti kalo uda merid tinggal pisah dari keluarga, uda gak ada kesempatan BANYAK MELAYANI mereka. Bantuin mama lakuin tugas-tugas IRT-nya termasuk bantuin ngurus adik (ini sangat NGEFEK) karena aku dulu banyak belajar ngurus baby pas ngurus adik-adik aku. 

3. Latihan berfungsi as a supportive woman dengan cara:
kirim kata-kata encouragement ato profetic message (pesan Tuhan/firman Tuhan yang kita dapat setelah mendoakan orang tersebut) buat pemimpin rohani/otoritas/rekan sepelayanan dan juga appreciation words. 


* Dari Ci Sarah *

1. Focus on the Lord and what He is calling you to do.
If God calls you to go to Africa, then GO TO AFRICA and serve Him. =) Jangan membuat rencana yang berfokus kepada 'mendapat pasangan hidup'. Misalnya kalo Tuhan panggil ke Afrika, gak usah pusing "gimana bisa dapat pasangan hidup kalo gw berkutat di tengah hutan?" 

2. Disiplinkan diri dengan time management yang baik.
Dengan time management yang baik, kamu lebih bisa mengatur waktu untuk spend time with God biarpun sedang sibuk. Nanti if you get married, kebiasaan punya schedule yang baik ini akan sangat membantu kamu untuk tetap bisa punya waktu untuk Tuhan di tengah-tengah tugas-tugas yang demikian banyaknya sebagai istri dan ibu. 

3. Surround yourself with God-loving friends.
Mereka-mereka ini yang akan sangat membantu kamu untuk terus bertumbuh dalam kebenaran akan Firman Tuhan. 


* Dari Ci Grace * 

1. Spend time to serve in your church!
Akan ada saatnya nanti setelah berkeluarga dan punya anak (terutama kalau anaknya masih bayi) bakal sulit untuk melayani di gereja. Jadi semasa masa single, ataupun belum married, gunakan waktumu untuk melayani kerajaan Allah di gerejamu. 

2. Belajar bikin laporan keuangan.
Catat pengeluaran dan pemasukan, belajar menabung. Banyak keluarga mengalami masalah dan pertengkaran karena masalah ekonomi. Jadi ada baiknya selama masih sendiri kita belajar untuk menata keuangan pribadi dengan baik sebelum akhirnya nanti Tuhan percayakan untuk mengatur keuangan keluarga. 

3. Bergaullah dengan lawan jenis sebanyak-banyaknya.
Setelah menikah nanti, jumlah teman pria pasti berkurang drastis :p And it's supposed to be like that... :p Masa muda, masa sekolah, masa kuliah itu masa yang memang Tuhan rancang untuk kita bergaul dengan orang dan lawan jenis sebanyak-banyaknya. Karena akan ada waktunya, di mana kita tidak lagi seharusnya bergaul dengan lawan jenis sebanyak-banyaknya tapi sebaliknya berusaha mengenal pasangan kita sebaik-baiknya. :) 


***


Gimana, teman-teman? Siap mengikuti A Fresh New Start as a single ala majalah Pearl? Siap mengisi hari-hari kita dengan penuh warna? Ayo kita makin mengeratkan hati dengan Yesus, bergabung dengan komunitas baru, dan melatih kebiasaan positif yang baru! Teladani juga contoh-contoh yang sudah diberikan oleh para penulis yang telah menyelesaikan masa single- nya dengan baik! Dengan pertolongan Tuhan Yesus, saya yakin kita bisa semakin serupa dengan-Nya!

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^