Tuesday, May 27, 2014

Orang - orang mengkudu dan orang - orang dikudu

by Grace Suryani

Guys, this is one of my fave story. :) Tulisan ini gue tulis 7 thn 7 hari yg lalu. Ketika gue baru pertama-tama jadi penulis di glorianet.org 

Waktu itu gue masih sekia, ngga kayak sekarang kalo ke dokter udeh dipanggil Madam >.< (sigh ... emank tampang gue kayak tante-tante ape?!?!!) En banyak dari pembaca gue waktu itu yang umurnya jauh lebih tua dari gue, bahkan punya gelar teologi segala. Sedangkan gue?! Lulus S1 aje belon. :p Waktu itu lah gue bergumul , apa dasarnya gue nulis? Apa karena gue lebih baik, lebih tau, lebih pinter dari orang laen?? Siapa gue? Dan yah dari pergumulan itu, lahirlah cerita ini. 

*** 
Orang-orang Mengkudu dan Orang-orang Dikudu (http://glorianet.org/index.php/grace/219-orang)

Guys, saya mo dongeng bentar yah...

Once upon a time ... Di sebuah pulau antah berantah yang nun jauh di sana... Hiduplah sekumpulan orang. Mereka namanya orang-orang Mengkudu. Mereka itu orang-orang yang baik. Baik bener deh. Setiap pagi, mereka berdoa kepada Tuhan. Sepanjang hari, mereka berbuat baik. Akhir minggu, mereka pergi ke gereja. Pokoknya mereka orang-orang yang baaaaiiiikkkkk sekali !! Dan mereka nyadar, mereka bangga jadi orang yang baik. Duh saya jadi minder kalau dibandingin ama mereka... Yah memang kadang mereka berbuat dosa. Tapi dikit kok. 

Di sebelah pulau orang Mengkudu, ada pulau lagi !! Itu Pulau didiami oleh orang-orang Dikudu. Nah orang-orang Dikudu ini agak beda sama orang-orang Mengkudu. Tiap pagi mereka juga berdoa. Tapi sepanjang hari, mereka ngga selalu berbuat baik. Lebih sering mereka berbuat ngga baik. Kadang mereka menolong orang, tapi kadang mereka juga jahat sama orang. Akhir minggu, mereka juga pergi ke gereja. Orang-orang Dikudu, sering banget ngerasa mereka itu bukan orang baik. Mereka sadar, mereka itu ngga seperti orang-orang Mengkudu yang baaaiikkkk sekali... sebaliknya mereka tuh ngerasa... mereka itu jahat bener. Mereka bukan orang baik. Mereka tahu itu. 

Suatu hari, tiba2 ada tsunami yang besar bangeeeettt...... Kedua pulau itu tenggelam. Penduduknya mati semua. Coz walaupun orang-orang Mengkudu itu baik, tapi mereka bukan superman. Mereka kagak bisa terbang. So semuanya mati. 

Mereka sama-sama menghadap Tuhan. Di pintu Surga, ketemu deh ama Malaikat. 

Baik orang Mengkudu maupun orang Dikudu, semuanya mau masuk surga. Akhirnya malaikat buka pintu surga. Tapi yang dipersilahkan masuk cuman orang2 dari 1 pulau. Coba tebak..... Pulau yang manakah itu??

.... 

Jawabannya: Orang Dikudu yang masuk surga. 

Orang-orang Mengkudu protes!! Tapi tetep yang masuk cuman orang-orang Dikudu. 

Kenapa bisa begitu ? 

Guys, jawabannya terletak pada nama mereka. Mengkudu itu singkatan dari Mengkuduskan. Sedangkan Dikudu singkatan dari Dikuduskan. 

Orang-orang mengkudu, itu orang-orang yang mengkuduskan diri sendiri. Mereka pergi ke gereja untuk mengkuduskan diri mereka. Sate alias saat teduh untuk membenarkan diri mereka. Pelayanan untuk menyucikan diri mereka. Pokoknya mereka itu orang-orang yang baik. Dengan kebaikkan mereka itulah, mereka 'mengkuduskan' diri mereka sendiri. 

Mereka pikir, mereka bisa masuk surga kalau mereka cukup baik. Mereka pikir, toh gue jarang bikin dosa. Kalo ditimbang pasti beratan perbuatan baik gue. Masalahnya mereka lupa satu hal. Di surga, dosa adalah dosa! Ngga ada dosa kecil dosa gede. Surga itu tempat yang kudus. No sin at all. Karena itu sekalipun mereka buaaaikkknya amit-amit, tapi karena mereka pernah berbuat dosa, mereka tidak bisa masuk. Usaha mengkuduskan diri mereka sendiri sia-sia. 

Sebaliknya, orang-orang Dikudu, alias dikuduskan, adalah orang-orang jahat. Mereka tahu mereka jahat. Kadang mereka ngga pengen berbuat jahat, tapi mereka jatuh. Mereka tau, mereka sering berbuat dosa. Karena itulah, mereka juga tahu, mereka tidak mungkin bisa mengkuduskan diri mereka sendiri. Ketika Yesus menawarkan keselamatan, mereka mau menerima itu. Jadilah mereka orang-orang yang Dikudu alias Dikuduskan. Bukan oleh kebaikkan mereka, tapi oleh Darah Yesus. 

Guys, dalam kehidupan kita sekarang. . . kita masuk orang yang mana ? Jangan salah !! Ada banyak orang yang sekalipun ngakunya anak Tuhan tapi sesungguhnya mereka orang-orang Mengkudu. Orang-orang yang memgkuduskan diri mereka sendiri.

Sejujurnya guys, sometimes, saya pun termasuk orang Mengkudu. Kalau habis bikin dosa, saya pikir pikir... wah kalau cuman minta ampun dan minta darah Yesus menyucikan saya, kok rasanya gampang banget ya? Kok rasanya kurang afdol ya? Rasanya ngga mungkin yah, kok rasanya kurang.... Makanya abis bikin dosa, saya nambah jam doa. Saya pelayanan ini itu. supaya apa ? Supaya saya bisa jadi bener. Saya berusaha mengkuduskan, membenarkan diri saya sendiri lewat itu semua. Singkatnya, kadang saya merasa darah Yesus, ngga cukup Berkuasa buat menyucikan saya. Darah Yesus KURANG BERKUASAi... masih harus ditambah yang laen. waduh... dosa saya gede bener dah... 

Guys, percaya ngga sih, saya itu suka takut kalau mau nulis. Abis gimana yah. saya sendiri masih ngga bener kok !! Masih suka bikin dosa. Kadang-kadang males ke gereja. Kalau sate juga suka ngantuk. Kalau doa sering ketiduran ampe pagi. Males doa syafaat (saya mah bisa langsung tidur !!) Saya ini siapa ? Kok berani-beraninya nulis. Hidup aje masih ngga bener, kok berani-beraninya kasih tau orang lain. Kok berani-beraninya menggurui orang laen (mana yang saya 'gurui' itu banyak yang mahasiswa teologi, ada yang Mdiv lagi hehehe... saya ini siapa sih ?!). Sering loh saya mikir begitu. 

Trus biasanya ada godaan yang bilang 'Ya udah, nulisnya nanti aja. Kalau idup saya udah bener. Kalau saya udah jadi orang Bener. Nanti saja..... Sekarang mah hidup masih kagak bener...' 

Untungnya, saya langsung diomelin Tuhan kalau mikir begitu. 

Lah kapan sih saya bisa 'cukup' bener, 'cukup kudus' , 'cukup layak' buat nulis ataupun buat ikut pelayanan yang laen ?! Oh saya nanti jadi bener2 BENER itu di surga. Jadi Tuhan, nanti saya pelayanan di surga ajee.... waduh... bisa langsung dijewer kalau ngomong gitu !! :p 

Guys, kalau kita mikir kayak begitu, sampe mati pun kita ngga akan pernah cukup 'layak' buat melayani Tuhan. Buat bersaksi, Buat nulis. Kita ngga akan pernah cukup 'kudus'. 

Banyak orang mikir, makin deket sama Tuhan itu makin kudus, jadi makin bener. Emank betul sih, tapi ada bagian yang kurang. Makin deket sama Tuhan, makin kita sadar kalau kita itu dosanya banyak. Makin kita ngerti kalau kita itu ngga layak. Justru makin sadar kalau kita itu orang berdosa, Bukannya makin ngerasa diri kita kudus .But, ketika kita sadar bahwa kita ini berdosa, kita juga merasakan kasih karunia Tuhan berlimpah atas kita. Setelah kita minta Tuhan mengkuduskan kita, baru kita jadi orang kudus. Orang benar. 

Guys, kenapa kita bisa mikir, diri kita belon cukup layak buat melayani Tuhan ? Karena mungkin tanpa sadar, kita termasuk orang-orang Mengkudu.... sedih yah.. Banyak kali kita keliru. 

Guys, Tuhan menginginkan orang-orang Dikudu. Orang-orang berdosa. Karena cuman orang berdosa yang ngerasa butuh Tuhan. : )) Yang butuh kasih karunia, yang mau nerima kasih karunia, itu orang-orang Dikudu. Orang-orang Mengkudu juga sebenernya butuh Tuhan, butuh kasih karunia, tapi mereka pikir mereka bisa mengandalkan diri mereka sendiri untuk membenarkan diri mereka. 

Orang-orang Dikudu, mereka sadar mereka itu berdosa, mereka itu butuh Tuhan, itu pun nampak dalam pelayanan mereka. Dalam hidup mereka. Mereka tidak pernah merasa mereka baik. Mereka berani ambil bagian dalam pelayanan, karena mereka tahu, bukan mereka yang akan membuat itu berhasil. Kuncinya, mereka tahu, mereka sudah dikuduskan. Bukan oleh perbuatan mereka, bukan oleh kesalehan mereka, tapi oleh darah Yesus. 

Kata-kata fave orang-orang Dikudu, "It's all because of grace" 

Itu semua karena kasih karunia . . . 

jkt, 23 Juli 2003 

** 
dear Babe ... Be, Be, udeh 7 tahun ye!! Gile juga. :p Kadang aku masih ngga ngerti, gimana caranya aku kok bisa nulis kayak gini. Nulis hal-hal yang setelah 7 thn, gue baca lagi en masih merasa tertempelak (itu tanda ini tulisan bagus apa tanda aku belon bertobat yah? :p Semoga yang pertama hehehe) Anyway busway, I always love the time when I talk to You through my writing. I love the time when I speak from the bottom of my heart to You and sometimes You open my heart and take my mind to see into Your heart. Itu kayak ... aku bisa melihat-Mu. :) Tersenyum dari surga. Melayang deh gue. Arrghhh ... :p to tuit ya Be. :p Hohoho. Hope I can see You soonnn ... :D

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tentang penulis




Grace Suryani Halim

A happy wife. Mother of two. Beloved daughter of Almighty God. Loves to read, write, learn, cook, bake, and talk. 

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^