by Poppy Noviana
Tahun lalu aku memperoleh kesempatan untuk berlibur di Bangkok. Memang hanya sebentar, namun berbagai hal yang aku lihat di sana membuatku memikirkan tentang apa makna menjadi seorang wanita. Ada orang-orang yang penampilannya seperti wanita, tetapi begitu bicara, suaranya suara pria. Ada pria-pria yang merasa bahwa di dalam diri mereka, mereka sesungguhnya adalah wanita, dan karena itu mereka berusaha mengubah jenis kelamin mereka. Ada juga wanita-wanita yang memiliki gambaran ideal tentang wanita yang mereka rasa cantik, lalu menjadi tidak puas dengan fisik mereka, dan berusaha mengubah wajah dan tubuh mereka agar sesuai dengan gambaran itu. Tuhan memang menciptakan manusia pria dan wanita; tetapi apakah menjadi wanita hanya masalah fisik semata?
Wanita adalah lambang dari kelembutan dan keindahan. Bukan tanpa alasan para pelukis suka melukis dengan objek wanita (dan hasilnya adalah lukisan dengan nilai jual tinggi, seperti Monalisa karya Leonardo da Vinci). Yang sering kita lupakan, keindahan sejati bukan hanya dari luar, tetapi muncul dari dalam. Betul, wanita harus memperhatikan penampilannya; secara naluriah kita akan berusaha mempercantik diri dengan berbagai cara: make up, pakaian, aksesoris, dan sebagainya. Lebih jauh lagi, wanita harus smart, tangguh, dan mandiri. Lantas bagaimana dengan yang di dalam—jiwa kita? Karakter kita?
Keutuhan seorang wanita meliputi fisik dan jiwanya. Banyak wanita yang cantik parasnya, tetapi rusak hatinya. Karena itu, sebagai pengikut Kristus tidak semestinya kita hanya memikirkan masalah fisik semata. Yang menjadi kelebihan kita justru kehidupan ilahi yang ada di dalam kita. Rasul Petrus mengingatkan kita:
“Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.”
(1 Petrus 3:3-4)
Tidak seperti wanita-wanita lain yang hanya sibuk dengan penampilan jasmani sampai kadar yang berlebihan, wanita Kristen diingatkan bahwa ada perhiasan yang lebih berharga—bahkan sangat berharga di mata Allah, perhiasan yang tidak perlu dilepas dan tidak akan rusak; bukan pakaian mahal, tas collector’s edition, atau perlengkapan make up yang harganya selangit, melainkan roh yang lemah lembut dan tenteram.
Ini bukan berarti semua wanita Kristen harus pendiam atau berbicara pelan-pelan lho. Ini berarti hati kita dikuasai oleh damai sejahtera, bukan oleh emosi. Ini juga berarti kita dengan sabar mengampuni dan menutupi kekurangan suami ketika mereka lemah. Ini berarti kita memikirkan baik-baik kata-kata kita sebelum kita ucapkan. Ini berarti kita tidak hidup sembarangan, tetapi memiliki penguasaan diri. Ini berarti kita mengatur talenta dan waktu kita sedemikian rupa sehingga hidup kita memberi hasil yang baik bagi Tuhan. Roh yang lemah lembut dan tenteram adalah roh seorang wanita yang sudah diperbaharui oleh Roh Kudus, sehingga tabiatnya menjadi seperti Kristus. Dan ya, ini lebih berharga daripada kecantikan dan perhiasan jasmani!
Kita diciptakan sebagai penolong; menolong pria agar tidak hidup sendirian saja dan memenuhi mandat Allah untuk beranak cucu dan memenuhi bumi, mengelola rumah tangga, serta mengembangkan karunia-karunia yang Allah berikan pada kita bagi kepentingan orang banyak. Wanita yang sudah mengenal Kristus tidak akan sibuk mencari jati dirinya sendiri atau memikirkan hal-hal fisik saja. Semakin lama, ia akan semakin serupa dengan Kristus; dan semakin lekat ia dengan Kristus, semakin terpancar pula kecantikan batiniahnya, sehingga semua orang dapat melihat kemuliaan Allah dari dirinya.
True beauty comes from the heart
When you feel worried, but you hold fast to your hope in God
When you feel weak, but you strengthen your heart in Christ
When you remain patient in difficult times
When you experience loss, but offer gratitude instead to the Lord
When you need help yourself, but decide to help others
When you are hurt, but you choose to love those who hurt you
When you are stressed, but are determined to get things done
True beauty cannot be concealed, because true beauty
is Christ in you, the hope of glory.
No comments:
Post a Comment
Share Your Thoughts! ^^