by Sarah
Eliana
Teman-teman
ingat cerita tentang pohon ara yang dikutuk Tuhan Yesus? Pernah gak kepikiran
kenapa pohon ara itu dikutuk Tuhan Yesus? Waktu itu kan Tuhan Yesus laper, lalu
Dia mengharapkan sesuatu dari pohon ara itu. Padahal, Tuhan Yesus kan harusnya
tahu kalo waktu itu belum musimnya pohon ara berbuah.Tapi kenapa pohon itu
dikutuk yah? Aku juga kalo baca bagian ini selalu punya pertanyaan yang sama.
Lah, itu pohon ara kan Tuhan sendiri yang ciptain, Dia sendiri yang nentuin
kapan itu pohon berbuah, kok bisa pohon itu diharapkan berbuah bukan pada
musimnya?
"Keesokan
harinya sesudah Yesus dan kedua belas muridNya meninggalkan Betania, Yesus
merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia
mendekatinya utk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi
waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab
memang bukan musim buah ara. Maka kataNya kepada pohon itu, "Jangan lagi
seorangpun makan buahmu selama-lamanya!". Dan murid-muridNya pun mendengarnya"
Markus 11 : 12
– 14
Setelah
mencari tahu, aku dapat informasi bahwa pohon ara yang dikutuk Tuhan ini adalah Ficus Carica, bukan Sycamore. Ficus Carica ini ara yang memang biasa dimakan oleh
manusia. Musim panen Ficus
Carica ini adalah bulan Juli,
sementara Tuhan Yesus mengutuk pohon itu sekitar bulan Maret atau April. Lho
kok tau? Begini, waktu itu Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam
perjalanan ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Paskah ini memperingati
keluarnya bangsa Israel dari Mesir, dan Paskah ini dirayakan tanggal 15 bulan
Nisan dan merupakan satu dari tiga hari raya terbesar bangsa Israel. Bulan
Nisan kalo di kalender kita adalah sekitar Maret atau April. :)
Well, kalo musim panen pohon ara itu bulan Juli, trus
ngapain Tuhan Yesus ngarepin pohon itu berbuah di bulan Maret? Kalo ini
jawabannya ternyata simpel banget. Dari apa yang aku baca tentang pohon ara,
ternyata pohon ara itu daun-daunnya tumbuh di
saat yang sama dengan waktu
ia berbuah. Lucu kan? Anway,
kalau kita coba baca lagi Markus 11 : 12 - 14 itu, dikatakan gini "Dan
dari jauh Ia melihat pohon ara
yang sudah berdaun". Jadi, Tuhan Yesus waktu itu tahu kalo pohon
ara udah berdaun berarti pohon itu udah berbuah. Biarpun itu baru bulan Maret,
tapi karena pohonnya udah berdaun berarti harusnya udah berbuah juga. So, Tuhan Yesus deketin
deh pohon itu dan, ternyata oh ternyata, daunnya doang yang banyak, tapi gak
ada buahnya. Capek dehhhh. . . . Lalu dikutuklah pohon itu.
Pagi - pagi
(sehari setelah pohon itu dikutuk – red) ketika Yesus dan murid-murid-Nya
lewat,
mereka melihat
pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar2nya.
Lukas 11 : 20
Ladies, pohon ara itu seperti kita. Waktu kita belum kenal
Tuhan, waktu kita belum terima Tuhan, kita kering dan gak berdaun. Setelah kita
menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi, kita tumbuh karena Tuhan
Yesus adalah air hidup.
Diberkatilah
orang yang mengandalkan TUHAN,
yang menaruh
harapannya pada TUHAN!
Ia akan
seperti pohon yang ditanam di tepi air,
yang
merambatkan akar - akarnya ke tepi batang air,
dan yang
tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau,
yang tidak
kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Yeremia 17 : 7
- 8
Di dalam Tuhan
Yesus, kita bertumbuh, daun-daun kita tumbuh dan tetap hijau bahkan saat panas
terik, dan kita menghasilkan buah!! Tapi celakalah kalo kita gak menghasilkan
buah. Kenapa? Karena itu artinya kita tidak tinggal pada Tuhan!
Tinggallah di
dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti
ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada
pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di
dalam Aku.
Yohanes 15 : 4
Kita harus berbuah.
Kalo kita gak berbuah itu artinya kita gak tinggal dalam Pokok Anggur yang
Benar. Dan yang lebih serem lagi, kalo kita gak berbuah, bisa-bisa kita ntar
jadi kayak si pohon ara itu… mengering dan mati, bahkan dikumpulkan dan
dicampakkan ke dalam api lalu dibakar!!! Baca deh di Yohanes 15 : 6:
Barangsiapa
tidak tinggal di dalam Aku,
ia dibuang ke
luar seperti ranting dan menjadi kering,
kemudian
dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Tapi, apa sih maksudnya berbuah? Nah, ini kita bahas di bagian
kedua ya :) See you next
time!
No comments:
Post a Comment
Share Your Thoughts! ^^