Monday, January 16, 2017

Hidup Menurut Daging atau Roh?

by Felisia


Kalau pertanyaan diatas ditanyakan kepada kita, tentu kita mau hidup menurut Roh, tapi apakah mudah? Pengennya bisa sabar, tapi yang ada marah-marah. Pengennya bisa mengasihi, tapi kenyataannya kesel banget. Kenapa? Karena setiap kita terlahir dengan benih dosa, jadi tidak heran kecenderungan kita otomatis adalah melakukan ‘dosa’ atau mengikuti keinginan daging. 

Tapi kebenaran mengatakan, ketika kita lahir baru, kita diberi kasih karunia untuk tidak hidup berkubang dalam dosa terus menerus yaitu dengan hidup menurut Roh. Tapi, seperti apa hidup menurut Roh itu?

Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging   dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.  Jikalau kita hidup oleh Roh,   baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh... (Ef 5:24-26)

Hidup tidak menuruti kehendak diri sendiri, tidak hidup semau-mau dhewe, atau bisa dibilang hidup tidak egois. Hidup menurut Roh artinya mengikuti pimpinan Roh kudus yang ada dalam diri kita. Ini nih yang bikin beda dengan anak dunia. 

Tapi bagaimana caranya?

Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh,   maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.  (Ef 5:16)

Caranya adalah bukan sekedar menjauhi keinginan daging, tapi mengejar untuk hidup menurut Roh, otomatis keinginan daging ‘terjauhi’. Jika kita hanya memerangi daging, tanpa mengejar untuk hidup menurut Roh, mustahil hidup menurut daging bisa dihindari. Mudah? Jelas tidak, tapi bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.

Hal ini serius lho, karena ayat berikutnya dengan jelas menuliskan,“Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah  (Efesus 5:21). Ini berarti jika kita mengaku anak-Nya, hidup dipimpin oleh Roh seharusnya menjadi gaya hidup kita setiap hari.

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^