by Eunike Santosa
“Dalam
nama Tuhan Yesus… Amin. “ Kalimat yang sudah tidak asing lagi
bukan? Mulai dari anak kecil yang baru diajar berdoa oleh ibunya
sampai pendeta terkenal biasanya mengakhiri doanya dengan kalimat
ini. Bagi saya pribadi, terkadang kalimat ini sudah menjadi rutinitas
dalam doa sehingga terkadang saya sudah tidak memikirkan maknanya
lagi. Apalagi ketika mengikuti kebaktian doa dimana doa tersebut
sudah sangat panjang, kalimat ini seperti menjadi nafas lega.
Hehehe..
Back to topic,
pernahkah kita merenungkan seberapa dalam arti kalimat yang sederhana
ini?
Ketika
saya mulai mengambil waktu sejenak dan berpikir serta merenungkan
kalimat ini, saya menemukan lima hal dari arti kalimat “dalam nama
Yesus”, yaitu:
- Salib Kristus
Kenapa
salib Kristus? Karena kematian Kristus di kayu salib itulah yang
memperbaiki relasi kita dengan Allah yang sebelumnya terputus oleh
dosa. Karena Kristus, kita dapat layak untuk datang kepada Allah.
Kita yang sebelumnya kotor, ga kudus, najis ini, tapi lewat darah
Kristus yang dicurahkan itu telah membersihkan kita. Kita dapat
datang dengan bebas, ngobrol dengan terbuka sama our
heavenly Father.
“In
Jesus name means remember The Cross”
Kalimat
“dalam nama Tuhan Yesus” ini mengingatkan bahwa, relasi doa yang
kita punya ini adalah semata-mata karena anugrah Tuhan, karena karya
agung Kristus, karena kasih Bapa, karena pengorbanan Kristus di atas
salib.
2.
Kristus sebagai Imam Besar
Pada
saat Kristus mati di kayu salib, tirai/tabir bait suci terbelah dua.
(Matius 27:51, Markus 15:38). Pada zaman perjanjian lama, tabir bait
suci ini memisahkan antara ruang kudus dan ruang maha kudus. Ruang
maha kudus ini hanya boleh dimasuki oleh imam besar saja, in
which
dia hanya boleh masuk sekali setahun dan sebelum masuk pun dia harus
ngasih korban bakaran terlebih dahulu buat dosa-dosa yang perhaps
dia and/or
umatnya lakukan secara tidak sadar (Ibrani 9:7).
Terbelahnya
tirai itu menandakan bahwa kita dapat masuk ke dalam tempat kudus
karena Kristus telah buka jalan yang baru melalui tabir yaitu
diri-Nya sendiri (Ibrani 10:19-20). Kristus telah datang sebagai Imam
Besar dan Ia masuk ke tempat kudus dengan membawa darah-Nya sendiri,
darah Anak Domba yang tak bercacat supaya kita bisa beribadah ke
Tuhan (Ibrani 9:11-14). Hal ini menyatakan bahwa Kristus adalah
pengantara kita kepada Bapa,
1Timotius
2:5-6Karena
Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara
Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
yang
telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu
kesaksian pada waktu yang ditentukan.
- Christ's Divinity not Ours
Ketika
kita berdoa, pernahkah kita memikirkan bahwa kita sedang memuliakan
Tuhan lewat doa kita? Atau malah kita hanya memikirkan kepentingan
pergumulan kita saja?
Kala
seseorang sedang memimpin doa di depan umum dan menutup doanya dengan
kalimat ini, dia sedang menyatakan kekuasaan Tuhan, peran Kristus.
Kalimat ini merupakan pengakuan akan Dia bukan kita.
Di
dalam nama Yesus, kita dilayakkan, kita dipulihkan oleh karena Dia
yang layak bukan kita. Ini menandakan bahwa harga diri kita,
keegoisan kita, all
of our desires, is nothing if it’s not for Jesus name.
Kita bisa datang dengan segala permohonan kita dalam nama Kristus dan
untuk Kristus saja.
- Perintah dan Janji Tuhan
Tuhan
Yesus sendiri yang mengatakan untuk meminta dalam nama-Nya dan
memberikan janji untuk diberikan. Namun janji ini pun tidak terlepas
dari kedaulatan Tuhan untuk menolak permintaan kita tentunya.
- (Yohanes 14:13-14) dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.
- (Yohanes 15:16b) Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
- (Yohanes 16:23-24) Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
- Kedaulatan Allah
Berdoa
dalam nama Tuhan Yesus itu berarti bahwa kita mengakui kedaulatan
Allah sebagaimana Yesus sendiri mengakuinya:
-
bukanlah kehendak-Ku melainkan kehedak-Mulah yang terjadi (Lukas
22:42),
-
jangan seperti yang Kukehendaki melainkan seperti yang Engkau
kehendaki (Matius 26:39).
Kita
mengakui bahwa Allah adalah Allah yang Maha Tahu (omniscience).
Dia adalah Allah yang punya recana indah atas hidup kita. Rancangan
Tuhan adalah rancangan yang terindah. God’s
plan is wise.
Jadi pengakuan ini adalah sebagai bentuk penyerahan, submission
kita akan keinginan kita kepada kehendak Allah. Kita percayakan
semuanya kepada kebijaksanaan Tuhan sama seperti Kristus.
Sebuah
kalimat yang simple
yet very deep
bukan?
Ketika direnungkan baik-baik, betapa luar biasanya maknanya.
Forgive
me Lord for I have not taken this sentence seriously, for demeaning
it by letting it be part of mere routines, for making a joke out of
it. I’m sorry Lord. In Jesus Name I pray, Amen.
No comments:
Post a Comment
Share Your Thoughts! ^^