“Aarrrrgggghhhhh.......!!!!!!!!!!!!!!”, pagi-pagi dah esmosi
aku rasanya. Gimana gak esmosi, ruangan kami gak bisa dibuka, gara-gara PENJAGA
MALAM di kantor ga membuka ruangan. Gak
dikasi tahu apa dia, kalo dia juga bertugas membuka ruangan?? Haissss...
Juengkeellleee... Pollll!!! Pengen balik kanan bubar jalan
aja ke rumah, pulang! Haissss... Ditelepon tu penjaga malam, eh ga diangkat-angkat
pulak *darah naek ke ubun-ubun*. Entah napa di beberapa ruangan ternyata bisa dibuka paksa,
tapi beberapa yang lain gak bisa *tambah bete*
Menelepon cleaning service yang SEHARUSNYA juga punya kunci
semua ruangan, eh... Dia bilang gak punya kunci (dan gak berapa lama aku tahu
kalo dia BOONG, ditanyain kawan yang minta dengan nada memerintah, eh dia baru
ke kantor).
Di tengah kekacauan , kebetean dan kegalauan ini (haissss... Lebaaayyyy),
tiba-tiba sekretaris kami memintaku menyapu halaman kantor gara-gara TUKANG
KEBUN kami gak melaksanakan perintah kepala dinas untuk menyapu tu halaman.
ASLI! Aku langsung manyun, moment-nya gak pas bo! Orang lagi terbakar amarah bin
bete (sampai hampir hangus gini) ehhhh... Malah disuruh nyapu gitu. Hellooowwww......!!! Aku gak suka memilih
pekerjaan, tapi aku bener-bener gak mood. TAPIIIII... Berhubung sekretaris kami
gak cuman nyuruh, tapi dia juga dah duluan kasih teladan dan nyapu-nyapu,
yeaahhhhh... Aku jadi gak enak sendiri buat nolak. Aku nyapu dah T_T
Singkat cerita, pintu-pintu ruangan terbuka setelah Kasubag TU datang, dia juga punya kunci serep se-kantoran. Akhirnya, setelah 1.5 jam menunggu, tu pintu terbuka. Serius, ini seperti 1.5 jam terlama dalam hidupku, menunggu pintu ruangan ini terbuka aja berasa luamaaaaa buanget! Mungkin karena aku menunggunya pake acara kesel dan gak tenang gitu ya, jadi bawaannya mau meledak aja, haissss! Cuma 1.5 jam dan buanyak buanget pelajaran yang aku ambil, yang aku dapat.
Oke, ini pelajaran yang mau aku bagikan:
// SETIAP ORANG PUNYA PERAN MASING-MASING DI DALAM KEHIDUPAN
Setiap kita punya tugas yang harus dijalankan, dan kalo kita
gak menjalankan tugas kita, maka akan terjadi kekacauan! Apapun peran yang TUHAN percayakan pada kita, lakukanlah
tugas dan fungsi yang menyertainya dengan baik, jangan mengabaikannya, atau
jangan pula mengambil peran lain, ntar pasti KACAU!
Renungkan sejenak...
Apa peranmu sekarang?
Di kantor?
Di gereja?
Dalam pelayanan?
Dalam keluarga?
Dalam masyarakat?
Dalam tubuh Kristus?
Jika di kantor kita adalah penjaga malam, jadilah penjaga
malam yang baik, jangan coba menjadi kepala dinas, ntar KACAU. Jika kita adalah
staf, jangan melangkahi atasanmu, jangan melakukan tugas tanpa mandat darinya,
bisa saja tugas itu gak akan dapat kau selesaikan karena memang kau belum
diperlengkapi untuk tugas itu, atau bisa pula atasanmu merasa dilangkahi. Jika
kau kepala dinas dan mencoba mengambil alih tugas tukang kebun, waaaa... Keenakan
tukang kebunnya dong, dia gak akan pernah sadar tugasnya, kalo Cuma sekali atau
dua kali kekacauan mungkin gak akan terjadi, tapi kalo terus-terusan.
Alamakkkkk, mana sanggup, sedangkan kepala dinas punya tugasnya sendiri. Jika
kau punya tugas tertentu dan tiba-tiba tugas orang lain dilimpahi semua samamu,
again... KEKACAUAN terjadi, yang ada adalah beban kerja tiap orang berbeda
sehingga timbul rasa iri, dannnnn... Kamu pasti keteteran! KACAU kan?
Jika di rumah kamu adalah seorang istri, jangan coba-coba
mengambil tugas sang suami. Aku melihat terlalu banyak istri-istri yang gak
sabaran terhadap suaminya, sehingga mulai mengambil tanggung jawab sang suami.
Waspadalah! Ini akan mengacaukan keluarga. Dan suami-suami, plis kerjakan
tanggung jawabmu, jadilah suami yang dapat dipercaya dan diandalkan, sehingga
para istri tidak perlu mengencangkan otot-ototnya dan mulai mencerewetimu. Jika
kita adalah seorang anak, belajarlah taat dan tunduk pada orang tuamu,
hormatilah mereka sebagai orang-orang yang telah dipercayai Tuhan untuk menjadi
wakilnya di bumi menjagamu. Banyak orang tua yang mencoba menjadikan anaknya
sahabatnya, tapi tidak menjadi orang tuanya, owww... Jangan pernah
lupa, anak-anak memerlukan orang tua, sesekali bersikap tegas gak akan merusak
anak-anak, malahan akan membuat anak belajar menghormati orang-orang yang
memang layak dihormati.
Bayangkan bagaimana kalo setiap orang dengan perannya yang
khusus itu mogok kerja, males kerja, atau mengabaikan pekerjaannya. Kekacauan
macam apa yang akan terjadi? Buanyak buanget lah ya kekacauan. (At least,
kekacauan emosi kayak yang aku alami, hahahaha ^^V)
Ada kemarahan dan rasa frustasi.
Ada tugas yang
terbaikan.
Ada tugas yang gak terselesaikan.
Ada kerja paksa.
Ada yang merasa terluka.
Ada yang kelelahan.
ADA PERPECAHAN.
PERPECAHAN Meg? Gak berlebihan kamu?
Ehhh... Gak percaya? Beneran ini!
Di kantor aja berasa gak enak suasananya, karena banyak
mereka yang gak mengerjakan tugasnya, akibatnya antara satu dan yang lain seperti
ada bom waktu yang akan meledak, gak ada kesatuan! Apalagi dalam keluarga,
pasti lebih berasa lagi... Banyak anggota, tetapi satu tubuh. Itu baru contoh sehari-hari yang memang kita alami dan
lihat. Apalagi di dalam tubuh Kristus... Jadi ingat ayat ini:
"Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus."
(Korintus 12:12)
Setiap kita, anggota tubuh Kristus memiliki fungsi masing-masing, punya peran masing-masing, dan saat kita gak menjalankan peran itu dengan benar, kekacauan terjadi. Setiap orang percaya telah diperlengkapi dengan karunianya masing-masing untuk mengerjakan tugasnya sebagai anggota tubuh Kristus.
"Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya."
(1 Kor 12:9)
Jika kita menyadari peran kita di dalam tubuh Kristus,
jangan pernah mengabaikan tugas kita! Kita gak tahu apa yang kita lewatkan saat
kita memilih untuk diam dan gak melakukan tugas kita, kita akan kehilangan
sukacita yang turut bekerja untuk
kemuliaanNya! Mengetahui kita merupakan bagian dalam rencana besar Tuhan
merupakan hal yang baik, tapi ambil bagian di dalamnya, wowwww... Itu luar
biasa. Mengetahui bagaimana Allah menggunakan kita, melihat tangan-Nya memproses
kita, itu SESUATU banget looo...
Mungkin kita protes kenapa TUHAN memberikan kita peran
seperti ini atau seperti itu, well... Believe me! Dia gak pernah salah. Dia
mengenal kita, Dia tahu siapa kita. Saat kita diserahi tugas dan tanggung jawab
tertentu, jangan lari... Rugiiii!! Kita kehilangan berkat yang telah
disediakan-Nya bagi kita melalui peran tersebut.
Jangan pernah iri dengan peranan orang lain, lalu mencoba
melakukan peran orang lain. Well, mungkin saja kita bisa melakukannya dengan
baik, tapi kita gak akan maksimal sesuai rencana Tuhan. Bayangkan deh kaki yang
mencoba melakukan pekerjaan tangan, dengan buanyak latihan dan kerja keras, aku
yakin pasti bisa, tapi hasilnya gak akan semaksimal kalo dia mengerjakan sesuai
tugasnya. Selain itu, ntar tangan jadi nganggur dong, hahahahahaa ^^V
Aih, semakin kacau saja tulisan ini. Baiklah, aku akhiri
saja, hahahahaha.
Intinya, mari kita melakukan tugas dan peran kita dengan
penuh tanggung jawab supaya kekacauan tidak terjadi ^^
No comments:
Post a Comment
Share Your Thoughts! ^^