Tuesday, December 11, 2018

Who Am I?


by Grace Suryani

Sangat diberkati dengan khotbah minggu tadi pagi. Membawa gue berpikir ulang tentang siapa gue... 

Selama ini kalo gue pikir siapa gue di mata Tuhan? Yang terpikir adalah, gue ini biji mata Allah, daughter of Almighty God, umat pilihan Tuhan, anak Raja, gereja-Nya, dan suatu saat nanti bersama dengan kumpulan orang percaya lainnya akan menjadi Mempelai Anak Domba Allah. That's me. I always think that I'm beloved, I'm wonderfully made, namaku terukir di tangan Tuhan, and so on and so forth. 

Itu semua ngga salah. Itu semua biblical. Itu semua memang ditulis di Alkitab. Tapi hari ini, ketika khotbah, Tuhan menyatakan siapa gue yang lain... 

I am the one that killed Jesus...
because of my sin, God's only begotten SON, Jesus Christ suffered and die... 
I am the one that killed Him

Gue yang membuat Yesus tergantung di kayu salib, setengah telanjang, dipermalukan, dihina, diejek. 
Gue yang membuat Yesus menderita... 

Kata Martin Luther, di tiap kantong kita ada paku. Paku yang menancapkan Yesus ke kayu salib... 

En itu meremukkan semua ego gue. Gue pikir gue orang bae, gue pikir I'm good enough. But that's not true! I'm the one that killed and made Jesus suffered. 

Kalo Bapa bertanya lagi "Siapa kamu?,"

jawaban gue adalah, "I'm the one that killed Your beloved SON, O Lord. Your Son die because of me... Because of my sin. Would You forgive me?" 

Kenyataan itu membuat gue jadi sadar betapa besar kasih-Nya. Ia tau siapa gue. Ia tau bahwa dosa gue yang menyebabkan Yesus disalib, Ia tahu semua. Tapi bahkan Ia mau mengangkat pembunuh anak-Nya menjadi anak-Nya sendiri... Ia mengangkat orang yang menyebabkan anak-Nya menderita dan menyebut pembunuh itu sebagai "Biji Mata-Nya.", "Pewaris kasih karunia", "Imamat yang Rajani", "Umat pilihan".

Oh betapa dalamnya kasih-Nya... Takkan pernah bisa kuselami... 

Jadi inget my all time fav hymn,


"The Love of God" (Agunglah Kasih Allahku - NKB 17) 

The love of God is greater far 
Than tongue or pen can ever tell
It goes beyond the highest star
And reaches to the lowest hell
The guilty pair, bowed down with care
God gave His Son to win
His erring child He reconciled, And pardoned from his sin 

Refrain: 
Oh, love of God, how rich and pure! 
How measureless and strong! 
It shall forevermore endure— The saints’ and angels’ song 

When hoary time shall pass away
And earthly thrones and kingdoms fall
When men who here refuse to pray
On rocks and hills and mountains call
God’s love so sure, shall still endure
All measureless and strong
Redeeming grace to Adam’s race
The saints’ and angels’ song

Could we with ink the ocean fill
And were the skies of parchment made
Were every stalk on earth a quill
And every man a scribe by trade
To write the love of God above 
Would drain the ocean dry
Nor could the scroll contain the whole
Though stretched from sky to sky


*** 


Agunglah kasih Allahku, tiada yang setaranya
Neraka dapat direngkuh, kartikapun tergapailah
Kar’na kasihNya agunglah, Sang Putra menjelma
Dia mencari yang sesat dan diampuniNya

Reff :
O kasih Allah agunglah! Tiada bandingnya!
Kekal teguh dan mulia! Dijunjung umatNya

'Pabila zaman berhenti dan tahta dunia pun lebur
meskipun orang yang keji telah menjauh dan takabur
namun kasihNya tetaplah, teguh dan mulia
Anugrah bagi manusia, dijunjung umatNya

Andaikan laut tintanya dan langit jadi kertasnya
andaikan ranting kalamnya* dan insan pun pujangganya
takkan genap mengungkapkan hal kasih mulia
dan langit pun takkan lengkap memuat kisahnya


*** 

Be, Kau tau betapa hancur hatiku ketika sadar selama ini aku cuman tau setengah kebenaran. Aku tau cuman tau sisi baik dari diriku di mata-Mu, tanpa sadar bahwa aku juga penyebab anak-Mu mati. Kenyataan bahwa dosaku yang mengirim Yesus mati membuatku sadar betapa dalamnya dosaku... 

Tapi sungguh kasih-Mu luar biasa. Kau mengampuni pembunuh anak-Mu bahkan mengangkatnya jadi anak-Mu sendiri. 

Be, Kau tau aku selalu tercekat kalo nyanyi NKB 17 itu. Betapa rasanya kasih-Mu besar dan tak terselami. 

let Paul's prayer be my prayer too,

"Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan."
(Efesus 3:18-19)

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^