by Grace Suryani Halim
Sate gue beberapa hari yang lalu yg dari My Utmost for His Highest itu menamplak gue. Yaitu judulnya Have You Ever Been Alone with God?
Ayatnya diambil dari,
"He did not say anything to them without using a parable. But when he was alone with his own disciples, he explained everything."
(Mark 4:34)
Jadi Markus 4 ini bicara tentang pengajaran Tuhan Yesus. En ketika dengan orang banyak, Tuhan Yesus selalu mengajar dengan perumpamaan. Kerajaan Allah seumpama blablabla. Semuanya perumpamaan. Tapi ketia Ia sedang SENDIRIAN dengan murid-murid-Nya, Ia menjelaskan semuanya.
Salah satu pertanyaan yang mungkin sering ditanyakan oleh orang adalah, "Gimana caranya gue pas baca Alkitab ngerti ini maksudnya apa?!?"
Emank Alkitab kadang sulit dimengerti guys. Karena itu ngga heran akhirnya banyak orang lebih suka denger penjelasan org laen, lebih suka baca buku renungan (atau blog! hehe) daripada baca sendiri dari Alkitab. Ngga salah sih denger penjelasan org laen maupun baca dari buku renungan, tapi firman Tuhan yang Tuhan kasih berupa rhema kepada kita itu biasanya efeknya jaaauuhhhh lebih besar daripada kalo kita ngga dapet itu sendiri.
Ibaratnya sama kayak ngerjain soal matematika, lebih gampang nyontek toh? :p atau ngeliat kunci jawaban. Tapi kalo begitu, ntar pas kita ujian, kadang ngga gitu nyantol lagi ingatannya. Bandingkan dgn bikin PR sendiri dah tiba-tiba EUREKAA!! Tiba2 loe ngerti kenapa ini persamaan begini dan bukan begono. Kayak ada bohlam lampu nyala di otak loe. Hehehe. Kalo yang model begini biasanya loe bakal inget lebih bae, en ngga sekedar ingat tapi loe jadi MENGERTI. kalo ujian lebih gampang dah...
Demikian juga dengan ketika kita saat teduh pribadi en dari Alkitab bener2 merenungan Firman Tuhannya. Kalo dapet sesuatu biasanya it can change ur life... Ketika ada pengertian yang Tuhan bukakan en membuat kita mikir, "Oooo... Begini toh maksudnya." Wah gila itu luar biasa banget.
Nah itu yang gue dapatkan dari ayat Markus 4 tadi. :p Ada 2 cara untuk mengerti firman Tuhan:
1. Sendirian bersama-sama dengan Allah
Di zaman sekarang sendirian itu susah loh. :p Kemana-mana ada HP en BB or Iphone yang nempel dengan kita. so bener2 sendirian hanya berdua dengan Tuhan itu butuh usaha SENGAJA melakukannya. alias bener2 sediain en mengkhususkan waktu untuk sendiri dengan Allah. tanpa gangguan FB, YM, Twitter dkk.
2. Menjadi Murid
ini lebih sulit lagi. Hahaha. Kalo buat sendirian aja sudah cukup sulit, maka yang kedua lebih sulit lagiiii. Kenapa?? Karena ngga semua orang Kristen itu adalah murid Yesus. Waktu zaman JC ada di dunia, banyak orang mengikut Dia. Banyak yang kerumunan, banyak yg pengikut setia, tapi yang disebut murid cuman 12.
Sekarang juga sama. Kalo di liat dari data statistik orang Kristen mah banyak di mana-mana. tapi berapa banyak yang benar-benar murid?? Berapa banyak yang serius en mo radikal buat Tuhan Yesus? Berapa banyak yang bener-bener mau taat 100% dengan segala konsekuensi?? Ngga banyak. Lebih banyak yang crowd, kerumunan.
Kenapa? karena syarat jadi murid Kristus itu berat. Di Khotbah minggu kemaren, Pdt Chandra mengutip kata seseorang. "Diselamatkan, cost you nothing. Be Jesus' follower cost you something, but be Jesus' disciple cost you everything."
Gue setuju banget. Pas di selamatkan itu gratis tis tis... Bukan karena murahan tapi krn kita ngga suka bayar harganya. Jadi pengikut Yesus, cost you something. Rajin ke gereja, persembahan, mulai ikut pelayanan. But be the real disciple will cost you everything... Kita harus mau memikul salib kita SETIAP HARI. salib yang kadang jelas keliatan seperti sakit penyakit atau kehilangan org terkasih, boss yang keras, lingkungan kerja yang tough, dll.
En Yesus menjelaskan semua perumpamaannya hanya kepada murid-murid-Nya. Bukan kepada orang banyak. Bukan kepada orang-orang yang Ia beri makan 5 roti dan 2 ikan sampe kenyang. Rahasia Kerajaan Allah hanya Tuhan jelaskan untuk murid-murid-Nya.
Nah ketika kita baca Alkitab en bingung, waktunya kita bertanya kepada Tuhan. "Tuhan, aku sudah jadi murid-Mu apa belum ya? Jangan-jangan selama ini aku cuman orang banyak..."
***
*Be, kadang aku merasa aku belum benar-benar jadi murid-Mu. kadang ngomel kalo pikul salib. kadang menunda-nunda untuk taat. aku mo jadi murid-Mu, Be. aku ngga mau jadi orang banyak yang mendengar Kau bicara tapi tidak mengerti... krn itu hidupnya ngga berubah. Aku mau jadi murid yang Kau jelaskan ttg firman-Mu en itu membuatku tau gimana aku harus berubah...
en erhm... Kadang kurang spend time ALONE juga Be... >.< You know... Hehehe. Will try to spend more time just with You. :D muaccchh...
No comments:
Post a Comment
Share Your Thoughts! ^^