By
Natalia Setiadi
Sesudah
sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?” Jawab
Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi
Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah
domba-domba-Ku.”Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya:
“Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus
kepadanya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”
Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”Kata Yesus
pula kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata
untuk ketiga kalinya: “apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia
berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya:
“Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (Yohanes 21:15-17)
Sejak
dulu, baca perikop ini bikin saya mengernyit. Ga ngerti kenapa Yesus
kudu mengulang pertanyaan ini sampe 3x. Ga terlalu ngerti juga kenapa
Petrus musti sedih denger pertanyaan ini. Saya kirain karena alasan
yang personal: Petrus yang abis menyangkal Yesus 3x, diminta ngulang
pernyataan kasihnya kepada Yesus 3x juga. Di Alkitab segala yang 3x
itu biasanya penting.
Minggu
lalu saya dapet pencerahan. Pencerahan yang cerraaahhh banget,dari
aplikasi Renungan Harian di HP android (e-RH), tanggal 16 April 2015,
ditulis oleh bapak Hiendarto Sukotjo.Ternyata, dalam pertanyaan Yesus
yang pertama, kata kasih yang dipake adalah AGAPE, atau kasih tanpa
syarat yaitu “mengasihi walaupun”. Dan dijawab oleh Petrus
dengan kata PHILEA, atau kasih bersyarat yaitu “mengasihi jikalau”.
Pertanyaan Yesus yang kedua masih menggunakan kata AGAPE, dan
lagi-lagi dijawab oleh Petrus dengan PHILEA. Petrus berbeban
berat dengan rasa bersalah karena telah menyangkal Yesus. Padahal
sesaat sebelum Yesus ditangkap, Petrus berkata bahwa dia rela
memberikan nyawanya bagi Yesus (Yohanes 13:37). Petrus menjawab
dengan philea, karena merasa belum mampu mengasihi Tuhan dengan kasih
agape. Tuhan pun paham.
Pada
pertanyaan-Nya yang ketiga, Yesus bertanya menggunakan kata
PHILEA.Yang kemudian dijawab Petrus juga dengan PHILEA. Sekarang
saya mengerti mengapa Petrus menjadi sedih saat mendengar pertanyaan
Yesus yang ketiga. Ngebayanginnya aja udah bikin hati “nyeesss...”,
terharu banget. DIMAKLUMI dan DIPAHAMI, terlebih lagi DITERIMA APA
ADANYA itu dahsyat rasanya.
Setelah
Petrus menyangkal Yesus, dia kembali ke profesi lamanya sebagai
nelayan. Perikop di atas terjadi pada saat Yesus menampakkan diri
untuk ketiga kalinya, yaitu kepada Petrus dan beberapa murid lain
yang sedang menangkap ikan bersama Petrus. Adegan yang terjadi persis
sama dengan adegan ketika Petrus pertama kali bertemu Yesus: mereka
mencari ikan semalaman tetapi tidak mendapat seekor ikan pun,
kemudian Yesus menyuruh mereka menebarkan jala di sebelah kanan
perahu, lalu jala mereka menjadi sangat penuh dengan ikan sampe susah
ditarik. Déjà vu.
Hampir
sama dengan Petrus, Yudas Iskariot juga mengkhianati Yesus. Tetapi
kisah Yudas berbeda : Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia,
melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia.
Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam
kepala dan tua-tua, dan berkata: “Aku telah berdosa karena
menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” Tetapi jawab mereka:
“Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!” Maka ia pun
melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ
dan menggantung diri. (Matius 27:3-5)
Petrus
dan Yudas sama-sama menyesal, dan sama-sama didera rasa bersalah yang
tak terlukiskan. Petrus berusaha coping dengan cara bekerja, kembali
menjadi nelayan, sambil tetap berkumpul bersama beberapa murid yang
lain. Sedangkan Yudas tenggelam dalam rasa bersalah, tidak berani
mendekati murid-murid lain, tidak berani bertobat, merasa tidak layak
diampuni, dan memilih jalan pintas dengan bunuh diri.
Apakah
kelemahanmu membuatmu patah semangat?
Apakah
iblis sering mengungkit masa lalumu yang kelam untuk membuat kamu
merasa tidak pantas melayani Dia, tidak layak menjadi pengikut-Nya?
Apakah
kamu merasa lemah dan terus menerus terjatuh dalam dosa yang sama
sehingga iblis berhasil menipumu untuk tidak usah bertobat lagi
karena Tuhan udah bosan mengampuni dan memaklumi kamu
Apakah
kamu kecewa dengan keadaan dunia dan merasa hidupmu tidak berarti
lagi?
Apakah
dosa seksualmu di masa lalu membuat kamu tidak bisa menikmati
keintiman dengan isteri/suamimu dalam pernikahan sah yang sudah
diberkati Tuhan?
Atau
adakah peperangan batin lain yang kamu perjuangkan siang malam tanpa
sepengetahuan orang lain?
Tuhan
paham. Dia bertanya kepadamu dengan PHILEA, bukan AGAPE. Dia
menerimamu apa adanya, sinful and all. Dia paham bahwa kita
berdosa dan lemah. Pengampunan yang Dia sediakan TIDAK
TERBATAS. Ingat apa pesan Tuhan kepada Petrus setelah Dia
bertanya?“Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Tugas yang begitu
penting Tuhan percayakan kepada Petrus. Lalu apakah yang Petrus
lakukan? Lalu Petrus pun mengasihi Tuhan dengan AGAPE. Saat
Petrus menjawab Yesus, 3x dia hanya mampu menyebutkan philea. Tetapi
sepanjang sisa hidupnya, Petrus menjalankan tugasnya menggembalakan
domba-domba Tuhan. Malah di akhir hidupnya Petrus menjadi martir,
mati disalib seperti Yesus, bahkan dalam keadaan terbalik, karena dia
merasa tidak layak disalibkan dengan cara yang sama seperti Tuhannya.
Petrus
DIMAMPUKAN untuk mengasihi Tuhan dengan AGAPE. Roh Kudus yang
sama juga ada di dalam hidup kita, para pengikut Yesus di masa kini.
Kuasa-Nya masih sama dahsyatnya, juga akan memampukan kita
untuk melakukan apa yang kita pikir tidak mampu kita lakukan. Karena
“siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” 2 Korintus
5:17
***Catatan:Di
Alkitab bahasa Indonesia dari LAI maupun bahasa Inggris versi King
James, kita gak bisa lihat perbedaan kata kasih yang dipake dalam
ketiga pertanyaan Yesus. Di Alkitab bahasa Inggris versi
Young’s Literal Translation, kasih agape disebutkan dengan kata
“LOVE” dan kasih philea disebutkan dengan kata “DEARLY LOVE”,
jadi keliatan bedanya. Setelah Petrus menjawab dengan philea,
Yesus juga 3x berpesan, “Gembalakanlah domba-domba-Ku”, yang
dalam versi Young’s Literal Translation ketiganya juga dibedakan
dengan kalimat “Feed my lambs”, “Tend my sheep”, dan “Feed
my sheep”. Kalo untuk bagian ini saya ga punya penjelasan,
jadi yang bisa menjelaskan tentang ini, please do share with us ya ;)
No comments:
Post a Comment
Share Your Thoughts! ^^