by Viryani Kho
Salah
satu keputusan terpenting di dalam kehidupan adalah keputusan tentang
pasangan hidup. Ya, hasil keputusan ini dapat membangun atau juga
menghancurkan hidup seseorang. Dikatakan membangun karena persatuan
dari seorang pria dan wanita dalam sebuah pernikahan adalah kehendak
Tuhan yang akan mempersatukan dua potensi yang berbeda dan saling
melengkapi. Dikatakan menghancurkan karena jika sampai salah memilih
atau salah melangkah dalam proses menuju pernikahan kudus, kita akan
kehilangan berkat Tuhan dan kebahagiaan kita. Bahkan tidak jarang hal
ini berakhir di meja perceraian yang akan melukai banyak orang. –
Before 30 Discipleship, pg 201.
Ribka
adalah perempuan muda yang kemudian menjadi istri Ishak, anak
Abraham. Abraham mengutus Eliezer untuk mencarikan istri bagi
anaknya, Ishak. Ribka sangat cantik, cerdas, rajin, murah hati dan
berkemauan keras. Tau dari mana? Di Kejadian 24: 12-14, Eliezer
berdoa kepada Allah untuk petunjuk yang tepat dalam memilih calon
istri yang terbaik untuk Ishak. Ia meminta tanda:
“Kiranya
terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong
miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab:
Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum—dialah kiranya
yang Kau tentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan
kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia- Mu kepada
tuanku itu."
Tanda
yang Eliezer minta kepada Tuhan sangat spesifik dan bukan hanya
sekedar tanda. Melainkan tanda yang menunjukkan adanya Godly
character (rajin, rendah hati, ringan tangan, energik). Unta
minum tidak sedikit loh. Berapa dari kita yang seringkali ketika
jatuh cinta, meminta tanda seperti: Tuhan, kalau memang dia the
one, dia akan pake baju warna ijo. Atau ... Dia akan sms saya di
jam 9 malam hanya untuk say good night. Atau, “Wah tiba-
tiba ketemu sama dia lagi, pasti jodoh nih emang.”
Bukan
hanya ramah dan memilih hati yang mau melayani, tetapi Ribka juga
sangat menjaga kekudusannya. Kejadian 24:16a mengatakan, Anak
gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah
bersetubuh dengan laki-laki. Menjaga kekudusan dengan standar
Tuhan adalah syarat utama untuk memiliki hubungan yang diberkati.
Jika kita ingin diberkati oleh Tuhan, gaya hidup kudus adalah harga
yang tidak bisa ditawar!
Hiduplah
sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang
menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi
kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang
telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku
kudus. 1 Petrus 1: 14-16
Kita
berada di sebuah panggung dunia yang menawarkan berbagai bentuk
pencobaan untuk anak-anak Tuhan. Pencobaan yang akan membawa kita
jatuh ke dalam dosa. Iblis sudah sejak dulu berencana untuk
menghancurkan pilar masyarakat yang bernama keluarga. Dia bukan saja
menargetkan pasangan-pasangan yang sudah menikah, tetapi bahkan
mempersiapkan kehancuran mereka sejak mereka masih lajang.–Before
30 Discipleship.
Ribka
punya standar kekudusan yang berbeda, sehingga Alkitab mencatatnya.
Percayalah kalau kekudusan yang berawal dari diri kita tidak akan
berakhir pada diri sendiri, malah akan membawa dampak di hubungan
kita dan orang lain. Gaya hidup kudus akan mendidik kita untuk
menjalin hubungan yang sehat dengan semua orang, khususnya lawan
jenis.
Persahabatan
yang sehat akan memudahkan kita untuk lebih mengenal kepribadian
masing- masing. Dengan motivasi yang tulus akan mudah terlihat
karakter yang sebenarnya. Dunia sudah mengajarkan banyak pola yang
salah, seperti TTM hubungan tanpa status, bahkan berganti-ganti pacar
itu normal. Ini saatnya kita menunjukkan kepada dunia, bedanya wanita
dunia dan wanita Allah. Pastikanlah kita tidak memulai suatu hubungan
tanpa perencanaan dan pemikiran yang matang, dan tentunya dengan satu
tujuan yaitu pernikahan.
Memang
tidak mudah menjaga standar kekudusan di tengah banyaknya cobaan
dunia. Gak bawa pacar ke 17an kan malu banget.
“Ih,
hari gini ga punya pacar? Ga laku ya lu!”
“Bah,
Saturday night cuma spent sama family? Susah deh
emang kutu buku!”
Ngak
enak pastinya mendengar kalimat semacam itu, tapi ingat ...
Penderitaan yang dialami karena kesepian hanyalah sementara,
dibanding dengan penderitaan yang harus kita alami selamanya karena
terburu-buru memilih orang. For
me it’s better to wait for thousand days and have one marvelous day
with my Knight in shining armor. Rather than waiting for hundred days
and have another hundred of suffering days with a prince of frog.
Leslie
Ludy has said before, the
best way to find a Christ-like Warrior-Poet is to stop searching for
one. Focus on your intimate love-relationship with Jesus Christ, and
He will be more than faithful to bring a Christ-built man into your
life in His own perfect time and way.
Serahkanlah
perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu. Amsal
16:
3
Carilah
kebahagiaanmu pada TUHAN, Ia akan memuaskan keinginan hatimu. Mazmur
37: 4
Your
singleness is a blessing. You two haven’t met yet for a reason that
God is not yet done with both of you. Things that are rushed that
will later be a blessing can be a curse if you get it too soon.
–Quotes.
No comments:
Post a Comment
Share Your Thoughts! ^^