Wednesday, June 7, 2017

When We Pray for Someone... #2



by Tabitha Davinia

Hi all, back again with me! :D Ini bagian kedua dari post sebelumnya. Enjoy!

Pelajaran kedua yang aku dapet waktu mendoakan si doi adalah ini:

        2. Kita harus terus bertumbuh serupa Kristus, mempersiapkan diri menjadi PH bagi orang lain.

Kenapa gitu?

Ladies, kita sering kan pengen dapet cowo yang sesuai sama kriteria kita (yang tinggi lah, cakep lah, pinter lah, baik lah, blablabla). Tapi masalahnya, kita udah punya kriteria-kriteria yang harus-dimiliki-Godly-man itu ato belum?

Apa sekarang iman kita udah bertumbuh? Apa hidup kita bener-bener pengen bisa nunjukkin citra Kristus, ato jangan-jangan kita masih hidup sama kaya yang dunia mau? Entah itu nyontek mulu, bolos kuliah/kerja, berontak sama ortu, pengennya hidup tanpa masalah, enggak ngejadiin Tuhan sebagai pusat kehidupan... Hm, itu mah namanya kita nggak sungguh-sungguh menyerahkan pena cerita cinta kita ke Tuhan.

Rasanya enggak adil kalo Tuhan ngasih kita PH yang kita mau, tapi PH kita dapetnya kita nggak sepadan dengan dia .__. Itulah kenapa kita harus mengubah karakter kita jadi seperti yang Tuhan mau :) Iya, proses itu butuh waktu, kita nggak bisa mengubah karakter kita dalam waktu singkat. Tapi kalo kita memohon pada Tuhan buat menolong kita agar bisa mengubah karakter kita, percaya deh... He’ll guide us to be more like Jesus everyday :)

Kadang nih, aku nggak habis pikir sama temen-temenku yang gampang banget ngomong kasar *ato nyampah gitu*. Padahal mereka orang Kristen, lho! Bukan cuma itu, ada di antara mereka yang udah pacaran, tapi salah satu di antara mereka nggak bisa bantu pasangannya buat jadi berkat. Dulunya rajin ke gereja, pelayanan di sana-sini, trus dapet pacar. Tapi sejak pacaran, dia menghilang. Harusnya kan saling menolong untuk bertumbuh ya, tapi tapi... kok, gini?

Ladies, aku bersyukur karena setiap kali pengen numpahin kekesalanku *haha*, Roh Kudus selalu ingetin aku begini, “There’s someone who prays for you. Apa kamu pengen nurunin kualitas hidupmu sama seperti yang dunia ajarkan, padahal ada orang yang berdoa agar kamu tetap hidup dengan kualitas yang Tuhan mau?” Begitu denger teguran itu, aku langsung mikir, “Oiya ya ._.” terus nggak jadi nyampah deh haha. Jadi, kalo misalnya kita bingung dengan apa yang kita pikirkan dan lakukan, tanyakan pada diri kita masing-masing, “Kira-kira Tuhan suka nggak ya kalo aku gini? Kalo gitu, kira-kira menurut Tuhan gimana, ya?” Bahasa keren dari pertanyaan ini adalah What Would Jesus Do? (WWJD) :p

“For to this you were called, since Christ also suffered for you, leaving an example for you to follow in His steps.”
(1 Peter 2:21, NET)

Baik kita yang udah pacaran maupun yang masih single, satu hal yang perlu kita ingat adalah: kualitas hidup kita sebagai orang Kristen harus dijaga. Serius. Jangan sampai kegalauan, keputusasaan, dan kekecewaan menjadi celah bagi Iblis untuk merusak kerinduan kita untuk mempunyai a holy relationship with Him :) Selain itu, jangan sampai iblis membuat iman kita *bahwa Tuhan pasti kasih orang yang terbaik buat jadi PH kita* jadi goyah. Kalo Tuhan pengen kita punya PH, Dia pasti akan kasih si dia tepat pada waktunya, kapanpun, di manapun, dan dengan siapapun *yang seiman dan sepadan dengan kita, tentunya! :D*

When you surrender your love story under His feet, He will write it as the most beautiful love story in your life... You must trust it, and don’t forget to follow the track :)

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^