Monday, January 25, 2016

Dipimpin oleh Roh

by Felisia Devi

Galatians 5:16-26, Romans 7:14-15, 7:18-19, 8:5-7
Kita semua tau mengenai kisah kejatuhan manusia pertama Adam dan Hawa ke dalam dosa. Disebut melakukan 'dosa' karena mereka yang melanggar apa yang Tuhan kehendaki, memakan buah terlarang. Karena kejatuhan ini, membuat kita semua keturunannya memiliki kecendereungan yang sama, suka melakukan apa yang melawan kehendakNya alias melakukan dosa.

Allah adalah Roh, dan  Ia menghembuskan rohNya kepada manusia, sehingga manusia menjadi ciptaan paling mulia, lain daripada yang lain. Ini berarti esensi dari kehidupan manusia adalah roh-nya. Lewat 'roh' inilah kita bisa berkomunikasi dan mengerti Allah yang adalah Roh. Dan seharusnya roh inilah yang berkuasa atas tubuh dan jiwa kita

Tetapi sejak kejatuhan manusia dalam dosa, roh tidak lagi berkuasa atas tubuh daj jiwa kita. Kebanyakan kita hidup dengan kecenderungan  mengikuti keinginan tubuh dan jiwa kita, seperti ego, nafsu, moody, dipengaruhi oleh sekeliling, dll

Bersyukur lewat kematian Yesus dikayu salib, kita diberi kemampuan oleh kasih karuniaNya untuk bisa kembali dipimpin oleh RohNya lewat roh kita.

Yang jadi pertanyaan, bagaimana selama ini kita merawat roh yang Tuhan hembuskan sendiri? Apakah kita rajin memberi makan dan membiarkan roh menguasai? Ata uterus menerus mendukakannya sehingga ia tidak bias menguasai tubuh dan jiwa kita, dan hidup cenderung dikuasi oleh daging.

Biarlah kita mensyukuri perngorbanan Yesus untuk kita semua, dengan mengerjakan keselamatan kita, salah satunya dengan terus menerus bersedia dipimpin oleh roh. Supaya hidup kita semakin serupa dengan Dia.
Gal 5:24 -25
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.  Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Rom 8:5-7  Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^