by
Felisia Devi
Membaca
percakapan Yesus dan murid-muridNya, kadang bikin mengerenyitkan
dahi... karena suka gak 'nyambung'. Yesus ngomong apa, murid-muridnya
mengertinya apa. Seperti di kisah Yoh 4: 30-38, dimana Yesus diminta
murid-muridNya makan, tetapi Yesus malah menjawab “Pada-Ku ada
makanan yang tidak kamu kenal”. Dalam kejadian lain, ada saat Yesus
bilang bahwa Mesias akan mati, Petrus malah menolak perkataan Yesus.
Kita
bisa memaklumi, karena cara pandang Yesus dan mereka beda. Menurut
cara pandang mereka atau kita pada umumnya, makan ya makanan secara
fisik. Lalu konsep mereka tentang seorang mesias adalah raja seperti
yang dinubuatkan, seperti raja-raja Israel dulu yang bisa membela
mereka supaya tidak dijajah lagi. Ketika Yesus yang selama ini
jadi harapan mereka tiba-tiba mati, hancurlah hati mereka. Karena
menurut mereka, mati adalah akhir segalanya.
Tapi
rencana Tuhan bukanlah rencana manusia, rencana penyelamatan manusia
lewat salib ini memang tidak ketahui oleh siapapun, ini rencana besar
Allah! Karena mungkin jika diketahui, iblis bisa tau dan
mengacaukan. Jadi memang sepertinya Allah menyimpan rapi sampai
tiba waktunya.
Sangking
rapinya nih rencana, sampai saat Yesus mati, iblis berpikir bahwa dia
menang … tapi dia salah besar, justru salib menjadi kekalahan telak
iblissss! Karena lewat kematiaan Yesus, umat manusia ditebus dari
perbudakan iblis.
See,
how great His plan for redeem us!
Betapa mulia dan besar rencana penyelamatan yang sudah direncanakan
jauh hari, bahkan mungkin saat Allah tau mencipatakan manusia yang
bisa berbuat dosa… Yesus mati untuk menyelematkan kita!
Kenapa
hal ini bisa menyelamatkan?
Kita
yang seharusnya 'mati' / berujung, bernasib sama seperti iblis
(karena Adam/Hawa sama gak taatnya dengan makan buah)… Tapi
diselamatkan oleh Tuhan sendiri melalui kematiaanNya.
Zaman
Perjanjian Lama, setiap kesalahan ada konsekuensi, harus ditebus
dengan beberapa jenis korban : korban bakaran, korban sajian, korban
keselamatan, korban penghapus dosa, korban penebus salah (kitab
imamat) supaya bisa tetap berkenan dihadapanNya dan mendengar sesuatu
dari Tuhan.
Kita
yang seharusnya sudah pasti ‘mati’ (menuju maut), tapi bisa
memperoleh hidup kekal karena apa yang Yesus lakukan! Ia sendiri
menjadi tebusan buat kita.. atau menggantikan korban-korban yang
seharusnya kita berikan untuk setiap hal kecil kesalahan yang kita
lakukan. Menjadi korban sekali untuk selamanya. (1 Pet 3:18)
Begitu
besar kasih dan Anugrah yang Ia anugrahkan kepada kita semua, dan
kedatanganNya ke dunia harus kita syukuri… Karena kelahiranNya
menjadi tanda, bahwa penggenapan rencana penebusan Allah yang selama
ini dinubuatan, menjadi benar-benar nyata!
No comments:
Post a Comment
Share Your Thoughts! ^^