by Sarah Eliana
Teman - teman pasti sudah pernah nonton film Narnia, bukan? Ingat donk ada satu bagian dimana salah satu karakternya berkata, "It's always winter, never Christmas here in Narnia". Ketika Lucy dan saudara - saudaranya tiba di Narnia, mereka melihat bagaimana warga Narnia merindukan datangnya Natal dan perginya musim dingin. Aku pernah tinggal di negri yang hampir sama dengan Narnia. Selalu dingin, selalu winter. Bahkan terkadang, salju masih turun di bulan Juni (yang seharusnya sudah musim panas). Pada hari - hari seperti itu, aku sering duduk dekat jendela sambil memimpikan datangnya sinar matahari yang hangat dan mencairkan salju yang bertebaran.
Teman - teman pasti sudah pernah nonton film Narnia, bukan? Ingat donk ada satu bagian dimana salah satu karakternya berkata, "It's always winter, never Christmas here in Narnia". Ketika Lucy dan saudara - saudaranya tiba di Narnia, mereka melihat bagaimana warga Narnia merindukan datangnya Natal dan perginya musim dingin. Aku pernah tinggal di negri yang hampir sama dengan Narnia. Selalu dingin, selalu winter. Bahkan terkadang, salju masih turun di bulan Juni (yang seharusnya sudah musim panas). Pada hari - hari seperti itu, aku sering duduk dekat jendela sambil memimpikan datangnya sinar matahari yang hangat dan mencairkan salju yang bertebaran.
Teman
- teman, pernahkah dirimu juga merasakan kerinduan yang seperti ini?
Raja Daud pernah lho merasakan hal yang sama. Mari kita baca ucapan
Raja Daud di Mazmur 63:1
Ya
Allah, Engkaulah Allahku,
aku
mencari Engkau,
jiwaku
haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu,
seperti
tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Luar
biasa ya kerinduannya? Aku yakin teman - teman juga pernah (atau
sedang) mengalami kerinduan seperti ini. Mungkin engkau sedang berada
di padang gurun seperti Raja Daud saat itu dan engkau merindukan air
yang dapat memuaskan dahagamu. Mungkin engkau merasa tidak ada yang
dapat memuaskanmu .. suami dan anak - anak yang mengasihimu,
pelayanan yang selalu sukses, pekerjaan yang mapan, situasi finansial
yang mantap .. tapi semuanya tidak memuaskanmu. Engkau mengejar
sesuatu yang lebih dan lebih lagi.
Tapi,
mungkin juga engkau sedang berada dalam kekalutan; baru saja
kehilangan orang terkasih, pelayanan yang stuck di tempat, baru saja
kehilangan pekerjaan, kuliah tidak selesai - selesai, dll. Hal - hal
ini dapat membuatmu merasa bahwa engkau sedang berada di padang
gurun. Engkau merindukan supaya hidupmu menjadi lebih baik sedikit
saja. Engkau merasa sudah terlalu lama dirimu berkutat dengan stress
dan depresi. Hatimu merindukan ketenangan dan kepuasan. Kalau saja
engkau mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kecerdasan dan latar
belakanga pendidikanmu, kalau saja suami menghabiskan lebih banyak
waktu bersamamu, kalau saja anak - anak lebih dengar dengaran ..
kalau saja .. kalau saja ...
Ladies,
aku rasa kita semua memiliki kerinduan untuk sesuatu yang dapat
memuaskan hati kita. Sayangnya, seringkali kita mencarinya di tempat
yang salah. Bagaimana kalau kita mencontoh Raja Daud? Dia adalah
seorang raja! Raja Israel pilihan Tuhan! Tapi .. dia pun memiliki
kerinduan hati. Bedanya, dia dengan penuh keyakinan tau apa atau
siapa yang dirindukan hatinya, seperti yang ia ungkapkan di Mazmur 63
: 1 di atas. Dalam kitab Mazmur, para pemazmur juga berkali - kali
mengatakan bahwa mereka memiliki kerinduan hati. Seperti Raja Daud,
mereka pun memiliki keyakinan tentang siapa yang mereka rindukan:
Jiwaku
haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang
melihat Allah?
Mazmur
42 : 2
Jiwaku
hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan
dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
Mazmur
84 : 2
Hancur
jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.
Mazmur
119 : 20
Teman
. teman, jika hatimu sedang haus saat ini. Jika engkau merasa sedang
berada di padang gurun, taukah engkau bahwa pada dasarnya engkau
sedang merindukan sang Air Hidup. Jiwamu merindukan Sang Penciptanya!
Engkau mungkin tidak menyadarinya .. engkau mungkin berpikir bahwa
engkau menginginkan hidup yang mapan, suami dan anak - anak, dll.
Tapi ... sadarlah bahwa semua itu tidak akan memuaskan jiwamu. Tau
kenapa? Because you were made for another world! Ya, engkau
diciptakan bukan untuk dunia ini! Engkau diciptakan untuk kekekalan
oleh Sang Alpha dan Omega! Engkau dipisahkan dari dunia ini,
dikuduskan bagi Sang Raja segala raja! Tidak ada satu hal pun di
dunia ini yang dapat memuaskan jiwamu, kecuali Dia yang adalah
Kekasih jiwamu.
Jesus
lover of my soul, Let me to thy bosom fly
While the nearer waters roll, while the tempest still is high.
Hide me O my Savior hide, Till the storm of life is past,
Safe into thy harbor guide, oh receive my soul at last.
While the nearer waters roll, while the tempest still is high.
Hide me O my Savior hide, Till the storm of life is past,
Safe into thy harbor guide, oh receive my soul at last.
-
Charles Wesley -
No comments:
Post a Comment
Share Your Thoughts! ^^