Wednesday, May 20, 2015

Flawless Bride


By Poppy Noviana

Menjadi seorang pengantin yang sempurna adalah impian setiap wanita, momen yang diharapkan terjadi tanpa masalah atau gangguan. Tapi, apa sih pendapat orang mengenai cara untuk menjadi a flawless bride ?

Mewakili beberapa pendapat, dikutip dari sinopsis buku Perfect Bride, “dibutuhkan kesiapan secara fisik dan kebugaran penampilan ditambah program yang harus dijalankan untuk memperoleh penampilan sempurna di hari bahagia seperti program olahraga, diet, dan program kecantikan. Pada program olahraga, tujuan utamanya adalah memperoleh tubuh yang bugar, fit, lebih bertenaga, dan ukuran badan yang ideal dengan olahraga pembakaran lemak, jalan kaki, dan beberapa aktivitas lain. Pada program diet, tujuan utama yang ingin dicapai adalah tubuh dengan berat yang ideal agar tampil prima dalam busana pengantin idaman. Pada program kecantikan, tujuan utama yang ingin dicapai adalah penampilan yang segar, fresh, muda, serta peremajaan kondisi rambut dan kulit” (W, Janeth, 2007).

Selain itu, menjadi seorang flawless bride bisa diwujudkan melalui beberapa jasa pelayanan penyedia fasilitas yang membantu sang pengantin untuk mendapatkan pengalaman menakjubkan. Misalnya melalui make up yang disesuaikan dengan skin tone pengantin agar terlihat cantik saat foto dan hair do yang dirancang sesuai dengan hair type sehingga everything is gorgeous just for this special moment!

Apa kriteria Flawless Bride menurut Alkitab?

Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) (Wahyu 19 :7-8).

Lain hal jika kita mengikuti apa yang Alkitab katakan untuk menjadi a flawless bride, karena Tuhan Yesuslah yang menjadi pendampingnya. Bentuk perbuatan yang benar menjadi kriteria yang baik dipandangan Tuhan, diibaratkan seperti kain lenan halus yang sangat berharga sehingga hanya orang kudus yang layak untuk mengenakannya.

Melakukan perbuatan yang baik dan berkenan dimata Tuhan memang tidak mudah, contohnya Daniel yang sulit untuk menyembah Tuhan. Karena kebebasannya dibatasi peraturan raja, Daniel harus dimasukan kedalam kandang singa karena ia memilih untuk tetap menyembah Tuhan. Sungguh suatu perkara yang serius dan memiliki konsekuensi besar. Bagian ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah mengatakan bahwa pengikut-Nya akan selalu bahagia. Firman Tuhan justru menekankan hal yang berbeda: Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya (2 Tim 3:12).

Wowsemoga kita tidak goyah ya, karena Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita, buktinya adalah firman Allah itu sendiri yang berjanji “Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya (1 Petrus 5 : 10“.

Kriteria selanjutnya untuk menjadi seorang pendamping yang sempurna bagi Tuhan adalah keharusan hidup dalam kekudusan. Jangan minder dulu jika mendengar kata yang satu ini. Selama kita hidup di dunia, kekudusan memang seperti hal yang mustahil untuk dilakukan menurut sudut padang manusia. Tetapi hal ini tidak berarti berhenti untuk diperjuangkan bukan? Sikap berani menyangkal diri dan mau menderita untuk kemuliaan Tuhan sangat dibutuhkan agar kita tidak mengikuti arus dunia yang seringkali membawa kita jatuh dalam dosa.

Jadi, berjuanglah untuk melakukan kebenaran firman Tuhan dan mempunyai gaya hidup kudus di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu sama artinya kita sedang mempersiapkan diri untuk menjadi seorang mempelai yang berkenan bagi Tuhan.

Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar (1 Petrus 3:14).

~ Menghidupi Firman dan menjaga kekudusan adalah kriteria seorang pendamping Kristus yang sempurna ~

Bagaimana Memulainya?

Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu (2 Kor 9:10).

Maka mulailah segala sesuatunya dengan doa dan ucapan syukur atas segala keberadaan kita saat ini, mungkin saat ini kita lemah dan penuh dengan dosa. Akuilah semua dihadapan Tuhan dan mulai untuk berani membangun komitmen untuk menerapkan kebiasaan yang benar. Memang hal ini tidak dibatasi dengan waktu yang konkrit, namun ingatlah bahwa waktu-Nya tidak pernah ditunda. Jadi bersiap-siaplah seperti layaknya mempelai wanita yang siap membawa minyak untuk pelitanya agar pelita itu tidak padam saat menyongsong mempelai laki-laki datang menjemputnya. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya (Matius 25:13).

Sebelumnya kita sudah membahas bahwa Allah menghendaki anak-anak-Nya menghasilkan perbuatan-perbuatan kebenaran. Tentu saja bukan sekali dua kali, namun mengembangkan karakter yang benar. Apa saja karakter benar itu? Ya, benar sekali, karakter buah roh! Karena tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Karena barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Dan berilah dirimu untuk hidup oleh Roh, sehingga baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh untuk dapat melakukan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

Nah, menariknya, Alkitab menuliskan karakter-karakter di atas sebagai buah roh, bukan buah-buahan roh. Bayangkanlah sebuah apel yang terdiri dari rasa manis di dalam dagingnya dan sedikit pahit pada bagian kulitnya, disertai vitamin-vitamin yang terkadung didalamnya. Bayangkan jika kita hanya makan kulitnya saja atau hanya dagingnya saja. Tentu kurang komplit ya vitaminnya, karena bukan merupakan buah yang seutuhnya. Jadi semua itu adalah satu-kesatuan yang membuat apel bermanfaat untuk dimakan! Demikian halnya dengan buah roh, hendaknya buah roh ini tidak dilakukan sepotong-sepotong agar bermanfaat. Buah roh adalah suatu kesatuan yang diharapkan Tuhan untuk dihasilkan dalam kehidupan anak-anak-Nya selama mereka hidup.

Simaklah tauladan yang dilakukan oleh rasul Paulus sebagai motivasi untuk memulainya. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. (Filipi 1:24).

~Berani memulai berkomitmen melakukan buah roh adalah keputusan penting yang tidak bisa ditunda lagi ~

Apa Faedahnya Bagiku?

Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu ( Yes 62:5).

Lalu, apa faedah yang diperoleh dengan saat kita semakin diproses menjadi a flawless bride? Yesaya mengatakan Allah akan bergirang atas kita. Perkenan-Nya ada atas kita. Tuhan sebagai mempelai telah menyatakan janji-Nya untuk setia, menjaga, menopang, mengasihi, dan mengampuni. Janji-janji itu akan kita tuai dalam kehidupan kita dan hidup akan menjadi bermakna karena tidak ada kesia-siaan dan kita dilayakkan untuk memenuhi kehendak-Nya. Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anak-Ku hidup dalam kebenaran (3 Yohanes 1:4).

Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu (2 Tes 1:11)

~ Siap menjadi pendamping yang sempurna bagi Tuhan bukan angan-angan namun merupakan tujuan hidup ~
****

No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^