Wednesday, November 22, 2017

Dewasa dan Menguasai Diri



by Eunike Santosa

Apa yang membedakan anak kecil umur 3 tahun dengan orang dewasa? Jawabannya adalah penguasaan diri. Yang satu, yaitu orang dewasa, bisa mengontrol dirinya, sementara anak kecil belum. Menurut Psychology Today, penguasaan diri adalah hal yang membuat kita berbeda dari kingdom Animalia dikarenakan oleh perbedaan dalam prefontal cortex (bagian dari otak) kita. Bagian otak ini adalah yang mengontrol kemampuan untuk menunda dorongan, impuls atau hasrat demi tujuan jangka panjang. Daripada merespon dengan dorongan sekejap, kita bisa membuat rencana, mengevaluasi opsi alternatif, dan tentunya, menghindari hal-hal yang bisa kita sesali. (1)

Dalam konteks kekristenan, John Piper menuliskan bahwa istilah ‘penguasaan diri’ mempunyai implikasi ‘diri’ sendiri yang perlu ‘dikuasai’. Hal ini berarti bahwa kita mempunyai kencenderungan, hasrat diri yang tidak seharusnya dipuaskan tapi justru harus diperangi, ditundukkan. Yesus sendiri pun mengatakan bahwa untuk mengikuti Dia, kita harus menyangkali diri; dengan kata lain, kita menyatakan bahwa bukan lagi hasratku, namun hasrat-Mu yang harus dipenuhi. 

Kabar gembiranya adalah, sebagai orang Kristen yang sudah dimenangkan, Paulus dalam suratnya ke jemaat Galatia mengatakan bahwa:

Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (5:24). 

Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan. (5:5). 

...hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. (5:16). 


Dengan kata lain, sebagai orang merdeka yang hidup oleh Roh, kita dimampukan oleh Roh Allah lewat iman, sehingga kita BISA menguasai diri dan menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging. Jadi... logikanya, ga bisa tuh ada alasan untuk mengatakan bahwa kita gak bisa kontrol diri sendiri; secara, kalau seseorang benar-benar sudah hidup dalam Kristus, maka Roh yang ada dalam dirinya akan memampukan dia untuk menolak hasrat diri, termasuk emosi-emosi ga jelas. :)

Hal lain yang bisa kita simpulkan juga adalah, fakta bahwa semua itu adalah karya Roh Kudus harus membuat kita rendah hati. Secara, kemampuan untuk mengendalikan diri datang bukan dari kekuatan kita, tapi karena Roh. Jadi kita tidak boleh sombong oleh karenanya. Allah lah yang perlu dimuliakan, bukan diri sendiri seperti yang ditulis oleh Paulus kepada jemaat Korintus (1:29-31). (2)

Supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."

Nah, kemudian, kira-kira dalam hal apa saja kah kita bisa melatih penguasaan diri? Bapak Rick Warren menuliskan bahwa, orang-orang yang bisa menguasai diri, bisa menguasai emosi mereka (baca: ga moody). Sebagai perempuan, sering kita mendengar para pria mengomel kalau kita ini moody, ga jelas, emosian, dsb. Jengkel? Yah, ada benarnya di satu sisi. Namun, jangan jadikan alasan bahwa karena kamu adalah wanita yang adalah makhluk emosional, sebagai pembenaran untuk mengikuti mood atau emosi spontan saja. Ikuti hikmat surgawi: follow your head, control your heart. Kitab Amsal bilang, orang yang tidak bisa menguasai diri adalah seperti kota tanpa tembok, yang artinya tanpa pertahanan. Kalo diserang yah ambruk, kalah, mati. Dan ini bodoh. (3)

A person without self-control is like a city with broken-down walls.

He will die for lack of self-control; he will be lost because of his great foolishness.


Setelah menguasai emosi, penguasaan diri dapat dilanjutkan dengan menguasai kata-kata. Kontrol lidahmu, kemudian kontrol juga tindakanmu. Jangan kehilangan keanggunanmu! Seorang wanita yang bisa mengontrol diri dan kata-kata pastinya bisa memenangkan hati banyak pria bukan? *kedip mata* Kemudian, untuk langkah lebih lanjut, aplikasikanlah penguasaan diri dalam hal menggunakan waktu, uang, dan kesehatan—jangan buang-buang waktu, uang, dan tubuh sehatmu! Sebab hari-hari ini adalah jahat bukan? :)

So prepare your minds for action and exercise self-control. Put all your hope in the gracious salvation that will come to you when Jesus Christ is revealed to the world.





No comments:

Post a Comment

Share Your Thoughts! ^^