Bahagia itu sederhana.
Kalimat ini jadi tema statusku dan beberapa kawan saat mengikuti kuis yang diadakan oleh seorang teman. Dan aku bersyukur mengikuti kuis itu, membuatku menyadari kalo bahagia
itu gak cuma sederhana, sesederhana saat kita memutuskan buat bahagia.
Bahagia itu keputusan.
Saat kita memutuskan untuk mensyukuri setiap hal kecil eh sederhana yang kita miliki, maka kita akan berbahagia.
Aku juga belajar saat ini kalo MARAH pun juga bisa jadi pilihan kita.
Kemarin aku merasa marah pada seseorang, dia mengatakan sesuatu yang
menyakitiku. Ingin rasanya mengatakan sesuatu untuk mengungkapkan
kemarahanku, tapi aku pikir daripada aku melakukan sesuatu yang bodoh
lebih baik aku diam dulu. Konyolnya, saat aku membayangkan orang lain yang
mengatakan hal itu kepadaku, kok aku gak merasa semarah kepada orang
tadi ya *sigh*. Aku memutuskan untuk berhenti marah.
AKU GAK MAU MARAH.
Perasaan muncul silih berganti, datang dan pergi dengan cepat, tapi
sebenarnya kita yang memutuskan apakah perasaan itu akan tinggal menetap
atau hanya sesaat.
Pernah dengar kalimat ini:
Seperti menyiram bensin ke api.
Kalimat ini biasa kita gunakan saat seseorang marah, lalu adaaaaa saja
hal ato seseorang yang membuatnya semakin marah. Bayangkan api yang
sedang membakar lalu disiram bensin, tentunya api semakin besar dan
merusak sekitarnya. Demikianlah amarah yang dipelihara, alih-alih
dipadamkan, malahan diberi bahan bakar, gimana gak merusak.
Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. Mazmur 4:5
Ayat ini yang menahanku untuk berkata-kata kepada orang yang membuatku kesal. Aku diam.
Good job Meg!
NO.
Aku diam tapi dalam hati aku masih kueseeeelllll luar biasa sama orang
itu. Aku memikirkan berbagai alasan NEGATIF mengapa orang tersebut
berkata demikian.
Aku sedang menyiram bensin ke apiku.
DAN AKU SEMAKIN MARAH.
Puji Tuhan, di tengah pergumulanku antara memaki-maki atau menyindir
secara halus orang ini, kesadaran timbul, kesadaran untuk gak berbuat
bodoh.
Aku baru berdoa,yeahhhh.... sesudah lama bergumul baru ingat berdoa, aku berdoa dan protes ke Tuhan:
Apa sih maunya orang ini?
Dan Tuhan diam aja.
Mbok Tuhan jawab yaaa....hehhehehe
Gak tau napa waktu habis berdoa, aku jadi sedikit tenang. Mulai mencoba berpikir positif.
Diam di tempat tidur lagi dan mencari ribuan (oke,gak nyampai ribuan,aku
lebay),eh beberapa alasan mengapa si orang ini berkata demikian. TAPI
kali ini aku mencoba berpikir positif:
Pasti dia hanya bercanda...
Pasti dia gak tahu dampak perkataannya...
Pasti dia gak ingin menyakiti siapa-siapa...
Mencoba berpikir positif waktu marah tu gak gampang, ini seperti ada
setan dan malaikat yang mencoba mempengaruhiku.Waktu aku mencoba
berpikir positif ada aja sisi lain yang berkata:
Masa sih dia sebodoh itu,ngomong tanpa tau dampaknya.
Hahahaha,kepalaku penuh...
Dan ini lah ya dampaknya menaruh ayat hapalan tentang kasih dimeja kantor,aku melihat ayat ini:
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.1 Korintus 13:5
Kasih TIDAK PEMARAH.
Bukan berarti kasih gak bisa marah tapi kasih gak mudah marah.Kasih gak
meledak-ledak merusak hubungan.Kasih marah dengan sopan,dia gak
menyimpan kesalahan orang lain.Kasih yang marah bukan seperti binatang
buas yang ingin menyakiti dengan semangat membalas.
sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Yakobus 1:20
Aku memilih melepaskan amarahku dan menyerahkannya kepada Allah. Aku mau
mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Aku gak mau marah sembarangan.
Kalo pun aku perlu berbicara hati ke hati dengan orang tadi, aku memilih
untuk menenangkan diriku, berpikir positif dan tidak membiarkan
perasaanku bergantung pada orang lain.
Jika aku bisa memilih untuk berbahagia saat keadaan sebenarnya tidak
membahagiakan,tentunya aku juga bisa dunk memilih untuk gak marah lagi.
Bukan karena aku gak punya alasan untuk marah,tapi karena alasan itu
tidak penting,maka aku gak akan membiarkan sukacita dan damai sejahtera
yang aku punya direnggut amarah sesaat. Kalopun aku marah,aku gak akan
membiarkannya berlama-lama menetap di hatiku,aku akan mengusirnya
jauh-jauh.
PERGI KAU AMARAH!!!
;)
No comments:
Post a Comment
Share Your Thoughts! ^^