by Mekar Andaryani Pradipta
Hai, hai, cuman mo lanjutin dikit post Firman Memberi Jawaban (part 1) kemarin. Soalnya minggu ini Tuhan lagi banyak ajarin aku lagi soal itu. Masih inget juga kan di post The Peace Deep Inside, aku cerita kalo Tuhan bilang aku bodoh karena kebanyakan minta pendapat sama orang-orang, when I should've known what to do actually. Waktu dapet bagian itu, emang jadi merasa mantap buat terus taat melakukan pilihan A, instead of doing the B choice. Tapiiiiii, besoknya ada aja pikiran-pikiran yang nyelonong-nyelonong dan memberikan dorongan buat aku melakukan pilihan B. Pikiran ngga enak sama orang lah, trus pikiran kalo apa yang aku lakukan itu sebenernya ngga bijaksana dll dll. Huaaahh, jadi gelisah lagi... >,<
Eh, eh, eh, tapi aku belajar dari pengalaman dong, huehehehe.... Pas gelisah itu udah ga serabutan bbm sana sini, ym sana sini (ngga sms/telp soalnya bayar :p) Aku cuma diem, pondered it in my heart dan bilang ke Tuhan, "God, I want to obey you only. I won't do nothing before you clearly let me know what you want me to do. So I will wait... Pokoknya I will wait sampai Tuhan ngomong, sebenernya yang harus aku pilih itu A atau B..."
Hour by hour went through, tapi Tuhan kagak ngomong-ngomong, wekekek... Dan aku masih gelisah aja huehehe. Bukan gelisah yang gimana-gimana sih, cuman ga ada damai sejahtera aja gitu. Kepikiran, A atau B, A atau B, A atau B??? :p Udah milih A sebenernya, tapi kok A itu kayanya begini begitu begini begitu -.-' Sampai akhirnya pulang kantor dan di kosan masih aja kepikiran, dan pikiran yang muncul adalah seperti ini...
"Kalau kamu melakukan pilihan A, apa kamu ngga takut kalo akan terjadi hal bla bla bla bla..."
Nah looooohhhh, begitu pikiran macam itu muncul, langsung "cling!", kaya ada lampu dinyalain di kepala #kartun banget. Aaaahhh, rasanya waktu itu relieeeevvvveee banget! Legaaaaa... Aku langsung tahu kalo emang benar pilihan A adalah kehendak Tuhan. Loh? Kok bisa? Kok bisa? Bukannya itu berarti pilihan A justru beresiko? Iya sih emang, tapi kuncinya ada di kalimat 'apa kamu ngga takut...?' Well, kalo sejauh yang aku ngerti ya, Tuhan ngga akan pernah menyuruh kita bertindak dengan dasar ketakutan! Ngga! Seingetku, Tuhan ngga pernah beri roh ketakutan, yang Dia beri adalah roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Timotius 2:7).
Dia ngga pernah suruh bangsa Israel memilih sesuatu berdasarkan ketakutan. Justru, sering banget Tuhan bilang, jangan takut, jangan takut, jangan takut. Sering banget Tuhan justru pilihkan jalan yang beresiko, karena Tuhan ingin kita bertindak berdasarkan iman. Aih, jadi inget Joshua dan Kaleb lagi :") Mereka dan pengintai yang lain diberi pilihan, masuk ke tanah perjanjian atau tidak. Sepuluh pengintai memilih tidak, karena mereka bertindak berdasarkan ketakutan. Tapi Joshua dan Kaleb memilih masuk, karena mereka bertindak berdasarkan iman. Tuhan mau kita melangkah karena kita beriman, bukan karena kita ketakutan.
Aaaahhh, kalo inget rasanya langsung pengen narik nafas panjang. Lega banget bok! Untung ga keburu nepsong buat lakukan pilihan B saat semua pikiran-pikiran membuat B nampak lebih logis. Untung aku memutuskan menunggu sampai God clearly speaks and I'm so glad He did! Abis itu tiba-tiba kepikiran lagi, kalau Tuhan ngga memberi roh ketakutan, siapa dong? Yaaah, siapa lagi dong kalau bukan si Iblis alias Iib geblek itu? Wooohh, rupanya dia seharian ini melepaskan panah-panah api-nya ke pikiranku, membuatku gelisah setengah hidup dan hampir saja membuat pilihan yang salah >,< Buuuut, I'm so glad I decided to wait, soalnya pada akhirnyaaaa, si Iib itu salah ngomong kaaannn? Dipakainyalah senjata ketakutan yang justru jadi senjata makan tuan karena membongkar kedoknya sendiri, wekekeke... Sukurin lu Iib! Makanya jangan main-main sama anak Raja! ;p
Emang sih, pengalaman ini simpel banget, tapi aku bersyukur karena sekali lagi aku diingetin kalau Firman itu senjata paling ampuh untuk membongkar tipu muslihat Iblis. Tahu kan sekarang kenapa Tuhan Yesus melawan Iblis di padang gurun pake Firman? Namanya saja pedang Roh, Firman adalah senjata untuk bertahan sekaligus menyerang. Jadi tahu kan sekarang kenapa saat teduh, bible reading dan hafal ayat itu penting banget? Saat itu lah kita sedang mengasah pedang kita sehingga sewaktu-waktu perlu digunakan, ia sudah siap. Kalau koleksi ayat di pikiran kita banyak, Roh Kudus sewaktu-waktu bisa munculkan ayat dari memori kita untuk melawan tipu daya Iblis. Kaya ayat 2 Korintus 2:7 itu, kalau aku ngga tahu soal ayat itu, bukan ngga mungkin aku akan tinggalkan A untuk memilih B dan berjalan keluar dari rencana Allah.
Kedua, kalau kita sedang dilema, bingung harus memilih yang mana, tidak tahu apa yang harus dilakukan, we better just wait until God speak to us clearly. Paginya aku saat teduh dari Yesaya 30:21, dan ini tentang dilema. Huehehe, pas banget kan? Eike juga heran sendiri, sampe segitunya Tuhan bimbing. Segala cara Tuhan mau lakuin biar aku ini mudheng sama maunya Tuhan ini apa :) He's truly a good God ^^
Aku ambilin dari Yesaya 30:21 dari versi Firman Allah Yang Hidup yah, :)
"Dan bila kamu berjalan kamu akan mendengar suara di belakangmu yang berkata, "Inilah jalannya; ikutilah jalan ini." Demikian juga bila kamu harus ke kanan atau ke kiri."
(Yesaya 30:21)
Sekali lagi Tuhan ingetin tentang jaminan bimbingan Tuhan. Setiap saat kita bingung harus berjalan kemana, Tuhan berjanji Dia akan menunjukkan arah. Dia akan memberitahu kita jalan mana yang harus diikuti. Hanya saja, kadang untuk mendapatkan jawaban Tuhan itu memang takes time. Kita harus mau menunggu sampai Tuhan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh, entah itu ke kanan atau ke kiri. Kaya yang dibilang di renungan saat teduhku pagi itu,
When we have doubts or are facing difficulties, when others suggest courses of action that are conflicting, when caution dictates one approach but faith another, we should be still, we should quiet each intruding persons, calm ourselves in sacred stillness of God's presence, study His word for guidance and with true devotion focus our attention on Him. We should lift our nature into the pure lights radiating from His face, having an eagerness to know only what God our Lord will determine for us. Soon He will reveal by His secret counsel a distinct and unmistakable sense of His direction.
Are you uncertain about which direction you should go? Take your question to God and receive guidance from either the light of His smile or the cloud of His refusal. You must get alone with Him, where the lights and darkness can not interfere and where the opinions of others can not reach you. You must also have courage to wait in silent expectation, even when everyone around us is insisting on an immediate decision or action. If you will do these things, the will of God will become clear to you. And you will have a deeper concept of who He is, having more insight into His nature of heart of love.
All this will be your unsurpassed gift. It will be a heavenly experience, a precious eternal privilege, and the rich reward for the long hours of waiting.
Dari apa yang aku ceritain tadi, I decided to wait to hear God about A or B. Puji Tuhan ngga usah lama-lama udah dapet jawabannya. Tapi, emang ngga ada itungan pasti masa menunggu itu harus berapa lama, huehehe, bisa beda dan terserah Tuhan dong mau jawab kapan :D Kalau di Mazmur 25:12 dibilang, Tuhan menunjukkan jalan kepada mereka yang takut akan TUHAN.
Siapakah orang yang takut akan TUHAN?
Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
Nah, salah satu tanda orang yang takut akan Tuhan itu adalah orang itu punya kerinduan buat cari kehendak Tuhan dalam segala hal, supaya dia bisa menyenangkan hari Tuhan senantiasa. Orang itu juga akan senantiasa punya kerinduan untuk taat, not his/her will be done but Lord's. Jadi, Dia ngga akan gerubak-gerubuk buat lakukan ini itu dengan resiko keluar dari rencana Allah. Dia akan mengembangkan prinsip, "Tanya Tuhan dulu" dalam hidupnya :) Approval dari Tuhan adalah apa yang dia cari, dan kalau memang Tuhan bilang tidak ya dia taat.
Ayo kita bandingkan dengan apa kata firman Tuhan, ternyata mencari kehendak Tuhan itu salah satu cara hidup anak-anak terang loh ;)
"dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan."
(Efesus 5:10 / TB)
"Jangan bodoh, tetapi selidikilah apa yang dikehendaki Tuhan"
(Efesus 5:10 / BIS)
"Belajarlah dari pengalaman tentang apa yang menyenangkan Allah."
(Efesus 5:10 / FAYH)
"Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."
(Efesus 5:17 / TB)
"Jangan bodoh, tetapi selidikilah apa yang dikehendaki Tuhan."
(Efesus 5:17 / BIS)
"Jangan bertindak sembrono, melainkan carilah dan lakukan apa yang dikehendaki Tuhan dari Saudara."
(Efesus 5:17 / FAYH)
Ternayata oh ternyata, kalau ngga mau hidup dalam kebodohan, mesti selalu punya hati yang rindu buat ngerti kehendak Tuhan, wkwkwkwk... Dan tentu saja, dalam hal kecil maupun dalam hal besar :) Kan di Firman ga disebutin carilah kehendak Tuhan untuk hal besar saja, atau carilah kehendak Tuhan untuk hal kecil saja, hehehe...
Aaaahhh, akhirnya selesai juga... :p Capek juga nulis segini, kenapa eike ngga pernah bisa bikin postingan pendek yaaa T.T
Eh, tunggu dulu, aku baru nyadar loh barusan, kalo blog ini umurnya udah setahun!!! Dan ulang tahunnya harusnya bulan kemarin! Tanggal 12 Juni kemarin blog ini udah setahun! Hwwaahhhhh, ga kerasa yaaah? ^^ Seneng siiiiihhh, tapi kok bisa kelupaan gini yaaa? Huehehe, maap ya blog ku sayaaannng, maklum lah faktor usia memang tidak bisa menipu :p Anyway, happy late birthday yah, my dear blog :) Mari kita tetep sehati melayani Tuhan di ladang ini, tapi jangan ngambek kalo semakin kesini semakin banyak posting-an ga penting -,-"
Truuuusss, satu lagi kelupaan!!! Tanggal 4 Mei kemaren harusnya itu my anniversary with Lord Jesus!!! It's been 11 years since I opened my heart for Him... Hiks, hiks, dan aku juga ingetnya barusan!!! Aaaaahhhh, kemana ingatanku selama ini??? Kemanaaaa????? #stress Ehm, ehm, mo ngomong apa sama Tuhan Yesus yaah? :p Hehe... Mmm, thank you for loving me, Lord... Thank you for pursuing me... Thank you for not giving up in me... Thank you for not quitting on me... I know I've been giving you so many good reasons to leave me, anyway, but thank you for being wonderfully faithful...
No comments:
Post a Comment
Share Your Thoughts! ^^